Jumat 24 Feb 2017 08:37 WIB

Tausiyah Dai Cilik Sebelum Pembukaan Tanwir Muhammadiyah

Rep: Fuji EP/ Red: Angga Indrawan
Dai cilik Wildan memberikan tausiyah kepada undangan Tanwir Muhammadiyah di Islamic Center Ambon, Maluku, Jumat (24/2).
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Dai cilik Wildan memberikan tausiyah kepada undangan Tanwir Muhammadiyah di Islamic Center Ambon, Maluku, Jumat (24/2).

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Tanwir Muhammadiyah yang berlangsung di Islamic Center Ambon, Kota Ambon, Provinsi Maluku akan segera dibuka Jumat (24/2) pagi. Sebelum Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Tanwir Muhammadiyah pagi hari ini, peserta dan tamu undangan mendengarkan tausiyah dari dai cilik, Wildan.

Wildan menyampaikan dalam tausiyahnya, masyarakat diimbau agar tidak bercerai berai. Sesuai pesan Rasulullah, masyarakat disarankan untuk bersatu. Ia juga mengingatkan kepada semuanya, saat zaman jahiliah masyarakatnya bermusuhan dan bercerai berai.

"Bercerai berai dan bermusuhan adalah ciri masyarakat jahiliah," ujar Wildan saat memberikan tausiyah di hadapan peserta dan tamu undangan Tanwir Muhammadiyah, Jumat (24/2) pagi.

Ia juga memuji Gubernur Maluku, Said Assagaff sebagai pemimpin yang menepati janji. Ia mengungkapkan, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir merupakan sosok yang dikaguminya. Sebab, dikatakan Dai Wildan, Haedar merupakan pemimpin yang cerdas, tawadhu dan sederhana.

Sebelumnya, Presiden Jokowi tiba di Kota Ambon pada Kamis (23/2) malam. Rencananya, setelah Presiden Jokowi membuka Tanwir Muhammadiyah, dia akan memaparkan konsep kebijakan ekonomi berkeadilan sosial.

Setelah itu, Jokowi akan meresmikan Klinik Apung Said Tuhuleley di Pelabuhan Yos Sudarso dekat Islamic Center Ambon. Klinik Apung ini dipersembahkan Muhammadiyah dan LazisMu untuk melayani masyarakat di kepulauan terpencil. Khususnya memberikan pelayanan kesehatan untuk masyarakat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement