REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir bandang menerjang Kabupaten Pidie, Aceh pada Ahad (26/2) pukul 02.45 WIB. Banjir tersebut berusak sejumlah fasilitas umum, seperti jalan nasional di daerah tersebut.

"Jalan nasional tergerus air di sana," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam pesan singkat yang diterima Republika, Ahad (26/2).

Banjir bandang menyebabkan 50 kepala keluarga (KK) di Desa Rantau Panyang dan Desa Blang Dhot di Kecamatan Tangse, Pidie mengungsi. Selain itu, ia melanjutkan, BPBD setempat memerinci sejumlah kerugian material, seperti 44 unit rumah rusak ringan dan enam unit rumah rusak berat.

Sutopo mengatakan, banjir bandang disebabkan hujan dengan intensitas tinggi yang terus mengguyur daerah itu. Saat ini, BPBD Kabupaten Pidie telah mendata, mengevakuasi dan menyiapkan dua unit tenda komando. Selain itu, petugas telah berkoordinasi dengan Satker Lintas Jalan Nasional untuk memperbaiki jalan yang rusak.

Sutopo menyebut, saat ini banjir berangsur-angsur surut. Pun, warga yang mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing. Saat ini, hujan dengan intensitas rendah tengah mengguyur Kabupaten Pidie

Ikuti Whatsapp Channel Republika