Kamis 02 Mar 2017 14:59 WIB

Sejumlah Tokoh Agama Ikut Shalat Bersama Raja Salman di Masjid Istiqlal

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Nur Aini
Raja Arab Saudi, Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud melakukan shalat tahiyatul masjid di Istiqlal, Jakarta, Kamis (2/3).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Raja Arab Saudi, Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud melakukan shalat tahiyatul masjid di Istiqlal, Jakarta, Kamis (2/3).

REPUBLIKA.CO.ID,‎ JAKARTA -- Raja Arab Saudi Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud melakukan shalat tahiyatul masjid di Istiqlal. Tak sendirian, Presiden Joko Widodo beserta sejumlah ulama dan petinggi negara juga turut serta dalam ibadah ini.

Raja Salman tiba di ruang utama Masjid Istiqlal sekitar pukul ‎ 14.15. Dia ditemani Presiden Jokowi, Quraish Shihab, Menteri Agama Lukman Hakim, Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir, dan tokoh ulama lain yang ikut serta menyaksikan kegiatan tersebut.

Raja Salman menjalankan ibadah shalat tahiyatul masjid dengan duduk di atas kursi berwarna kuning berbalut warna biru tua untuk bantalannya. Jokowi yang mengenakan batik dan peci hitam‎ salat di samping kiri Raja Salman. Sedangkan Imam besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar salat di samping kanan Raja Salman.

Sebelum ke Istiqlal, Raja Salman mengunjungi DPR. Beliau dan rombongan tiba di Gedung Nusantara 1 Kompleks Parlemen Senayan dan didampingi oleh menteri Agama. Usai salat, Raja Salman beserta rombongan langsung bertolak ke Istana Negara. Raja Salman akan melakukan penanaman pohon yang sebelumnya gagal dilaksanakan di taman Istana Kepresidenan di Bogor, Jawa Barat.

Baca juga: Di Hadapan Raja Salman, Setnov Curhat Soal Kuota Haji

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement