Jumat 03 Mar 2017 16:34 WIB

Tempat Duduk BRT Diusulkan tak Saling Berhadapan

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fernan Rahadi
Bus Rapid Transit (BRT)
Foto: wikipedia
Bus Rapid Transit (BRT)

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Bus Rapid Transit (BRT) Koridor I (Stasiun Semarang Tawang-Terminal Bawen) memiliki karakteristik BRT jarak jauh. Hal ini berbeda dengan umumnya BRT yang selama ini hanya beroperasi dengan jarak tempuh di bawah 20 kilometer.

Untuk itu, disarankan tempat duduk penumpang armada BRT koridor I ini tidak saling berhadap-hadapan. Penumpang akan lebih nyaman jika tempat duduk penumpang diatur menghadap ke depan.

Peneliti Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno mengatakan, koridor I Stasiun Semarang Tawang- Terminal Bawen ini berjarak tempuh 37,5 kilometer.    

Untuk jarak tempuh yang lebih panjang sangat disarankan tempat duduknya menghadap ke depan. Sebab jika tempat duduk dibuat berhadap-hadapan seperti angkutan kota, maka akan mengganggu kenyamanan penumpang.

“Jika duduk terlalu lama menghadap ke samping, bisa membuat penumpang merasa pusing. Artinya sarana transportasi massal ini tidak memberikan kenyamanan kepada para penumpangnya,” kata Djoko.

Kepala Laboratorium Transportasi Unika Soegijapranata Semarang ini juga menyampaikan, BRT juga berbeda dengan kereta api Commuterline, yang meski menempuh perjalanan jauh tapi tempat duduknya menghadap ke samping atau berhadap-hadapan.

Sebab goncangan di dalam kereta lebih sedikit dibandingkan saat berada di dalam badan bus. Oleh karena itu, ia berharap agar dalam proses pengadaan armada BRT masalah kenyamanan penumpang ini juga dipertimbangkan.

Apa yang disampaikannya ini merupakan masukan terkait akan dilaunchingnya layanan angkutan aglomerasi tersebut. “Apalagi semangatnya adalah memberikan layanan angkutan masyarakat yang lebih aman, nyaman serta lebih manusiawi,” lanjutnya.

Sementara itu, Ketua Koperasi Mulya Orda Serasi (MOS), hadi Mustofa mengatakan, untuk armada BRT yang tengah dalam proses pengadaan ini speknya tidak akan jauh dengan armada BRT yang saat ini sudah beroperasi.

Termasuk BRT Trans Semarang untuk koridor Terminal Terboyo (Semarang)- Terminal Sisemut Ungaran, Kabupaten Semarang. Armada ini menggunakan bus berbadan sedang dengan kapasitas 42 penumpang. 

Berdasarkan wacana, untuk tarif BRT Koridor Stasiun Semarang Tawang- Terminal Bawen akan mencapai Rp 5.000 per orang. Alasannya jarak yang ditempuh untuk sekali trip relatif lebih panjang.

Namun angka Rp 5.000 per orang ini belum final dan masih akan dilakukan pembahasan lebih mendalam bersama dengan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah. “Kita tunggu saja, nanti kepastiannya berapa, namun yang jelas lebih mahal dari BRT Trans Semarang,” katanya.

Sebelumnya, Dinas Perhubungan Kabupaten Semarang menjelaskan BRT Koridor I Stasiun Semarang Tawang- Terminal Bawen ini bakal dioperasikan Juli tahun 2017 ini. Bersamaan koridor I ini juga akan dioperasionalkan tiga koridor lain. Masing-masing Koridor II Semarang-Kendal, Koridor III Semarang-Demak serta Koridor IV Semarang-Grobogan.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement