Ahad 05 Mar 2017 15:31 WIB

Satu Partai Pendukung Agus-Sylvi Disebut Merapat ke Ahok-Djarot

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Nur Aini
Suasana rapat pleno terbuka pengundian nomor urut peserta pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur putaran kedua oleh KPUD DKI Jakarta, di Jakarta, Sabtu (4/3).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Suasana rapat pleno terbuka pengundian nomor urut peserta pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur putaran kedua oleh KPUD DKI Jakarta, di Jakarta, Sabtu (4/3).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Juru bicara pasangan pejawat Basuki Tjahja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, Raja Juli Antoni mengklaim akan ada satu partai pendukung Agus-Sylvi yang akan bergabung. Partai tersebut kemungkinan menyatakan bergabung dengan pendukung Ahok-Djarot pekan depan.

“Yang lain insyaallah akan menyusul,” ujar Toni, sapaan akrabnya, kepada Republika.co.id, Ahad (5/3).

Meski demikian, Toni belum bisa menyebutkan partai yang akan bergabung dengan pasangan nomor urut dua itu. Ia mengaku menghargai independensi partai tersebut.

Toni yang juga Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu menuturkan, terdapat mekanisme internal partai yang harus dilalui sebelum diungkapkan ke publik. Di samping itu, pihaknya juga harus menghormati ketua umum partai. “Pada saatnya nanti beliau yang akan sampaikan berita baik ini kepada publik,” kata Toni.

Menurutnya, komunikasi politik dengan partai pendukung Agus-Sylvi sedang berjalan. Ada tim khusus untuk melakukan komunikasi dengan partai lain.

Kedua pasangan yang maju dalam putaran dua pilkada Jakarta yaitu Ahok-Djarot dan Anies-Sandi terus melakukan komunikasi politik baik oleh tim maupun pasangan masing-masing. Anies-Sandi belakangan ini juga tampak aktif menjalin silaturrahmi dengan para ulama. Tahapan kampanye putaran kedua akan digelar mulai 7 Maret sampai 15 Maret 2017. Sementara pemungutan suara akan dilakukan pada 19 April 2017.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement