Senin 06 Mar 2017 11:26 WIB

Korban Banjir Baleendah Kekurangan Logistik Makanan

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Angga Indrawan
 Warga melintasi genangan air di Desa Cigosol, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jumat (3/3).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Warga melintasi genangan air di Desa Cigosol, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jumat (3/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BALEENDAH -- Korban banjir Baleendah, Kabupaten Bandung yang masih mengungsi di Gedung Inkanas, Baleendah masih relatif banyak mencapai 76 KK atau sebanyak 258 jiwa berkurang 3 KK yang memilih kembali ke rumah. Namun, mereka mengeluhkan kekurangan logistik sembako.

Koordinator pengungsi korban banjir Baleendah, Atep mengaku semua pengungsi relatif dalam kondisi yang sehat namun yang menjadi keluhan adalah para pengungsi mengaku kekurangan logistik makanan (sembako).

"Seminggu kemarin baru 2 kali dari kecamatan. Itu pun tiga hari sekali. Beras kebagian satu liter," ujarnya, Senin (6/3). Dirinya mengaku kebutuhan sembako bagi para pengungsi relatif mendesak. Selain itu, peralatan mandi juga kurang.

Ia menambahkan saat ini kondisi banjir di Kampung Cigosol, Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah sudah surut. Namun tinggal sisa lumpur yang harus dibersihkan. "Warga masih memilih tinggal disini (aula Inkanas) sebab khawatir hujan deras dan banjir terjadi lagi. Lebih baik disini dulu," ungkapnya.

Sementara itu, anak-anak pengungsian yang sekolah berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala. Pihaknya berharap agar, masyarakat yang ingin mengirimkan bantuan juga bisa berupa seragam sekolah untuk anak-anak.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement