REPUBLIKA.CO.ID, BALEENDAH -- Korban banjir Baleendah, Kabupaten Bandung yang masih mengungsi di Gedung Inkanas, Baleendah masih relatif banyak mencapai 76 KK atau sebanyak 258 jiwa berkurang 3 KK yang memilih kembali ke rumah. Namun, mereka mengeluhkan kekurangan logistik sembako.
Koordinator pengungsi korban banjir Baleendah, Atep mengaku semua pengungsi relatif dalam kondisi yang sehat namun yang menjadi keluhan adalah para pengungsi mengaku kekurangan logistik makanan (sembako).
"Seminggu kemarin baru 2 kali dari kecamatan. Itu pun tiga hari sekali. Beras kebagian satu liter," ujarnya, Senin (6/3). Dirinya mengaku kebutuhan sembako bagi para pengungsi relatif mendesak. Selain itu, peralatan mandi juga kurang.
Ia menambahkan saat ini kondisi banjir di Kampung Cigosol, Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah sudah surut. Namun tinggal sisa lumpur yang harus dibersihkan. "Warga masih memilih tinggal disini (aula Inkanas) sebab khawatir hujan deras dan banjir terjadi lagi. Lebih baik disini dulu," ungkapnya.
Sementara itu, anak-anak pengungsian yang sekolah berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala. Pihaknya berharap agar, masyarakat yang ingin mengirimkan bantuan juga bisa berupa seragam sekolah untuk anak-anak.