REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) Nusa Tenggara Barat siap menggarap lahan tidur yang tersebar di seluruh pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Gempita NTB menargetkan sekitar 200.000 hektar dari 1 juta hektar lahan tidur di NTB yang akan ditanami jagung oleh pemuda-pemudi.
Ketua Gempita Wilayah NTB Eka Ardiansyah mengatakan program kementerian yang akan dilaksanakan oleh Gempita khususnya di NTB yakni 200 ribu hektar. Dia merinci, untuk Kabupaten Sumbawa 50.000 hektar, Kabupaten Dompu lebih kurang 60.000 hektar, Bima 20.000 hektar dan sekitar 90.000 hektar. "Saat ini teman-teman Gempita semua daerah sedang merampungkan daftar calon petani dan calon lahannya (CP/CL)," kata Eka dalam siaran persnya, Senin (6/3).
Eka mengatakan Gempita akan memperkokoh NTB sebagai daerah lumbung jagung Nasional. "Hal ini sesuai dengan arahan Menteri Pertanian Amran Sulaiman, pada tahun 2017 ini Indonesia ditargetkan swasembada jagung," ujarnya.
Karena itu Eka mengajak pemuda-pemudi NTB dapat memanfaatkan peluang ini untuk meningkatkan pendapatan dengan menanam jagung. "Pak menteri berpesan kepada Gempita, dengan adanya program menanam jagung para pemuda akan sejahtera," katanya.
Menurutnya, dari kegiatan tanam jagung ini, hasilnya akan sama-sama dinikmati baik pemerintah maupun para pemuda. "Karena memang pak menteri memprioritaskan pemuda yang akan mensukseskan program swasembada jagung ini," ujar Eka.
Selain itu, Gempita NTB juga mengajak seluruh institusi termasuk TNI-Polri dapat bergandengan tangan. Demi terciptanya target swasembada pangan nasional, program ini juga nantinya akan membantu percepatan penyerapan lapangan pekerjaan bagi generasi muda NTB.
Eka berharap dengan percepatan penyerapan tenaga kerja tentunya akan berimplikasi terhadap meningkatnya pendapatan perkapita masyarakat NTB. "Meningkatnya pendapatan perkapita masyarakat NTB secara otomatis dapat mendorong pertumbuhan ekonomi NTB," katanya.