REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Para sopir angkutan kota (angkot) trayek Cicadas-Cibiru-Panyileukan rencananya melakukan aksi demo di Depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro pada Kamis (9/3). Polrestabes Bandung menyatakan siap melakukan pengawalan dan pengamanan.
"Intinya kami siap untuk mengamankan dan mengawal," ujar Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo kepada wartawan di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Selasa (7/3).
Menurut Hendro, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Kapolda, Karoops, Dirintel dan seluruh jajaranya untuk memastikan berapa personel yang nantinya akan disiagakan.
Karena, dalam setiap pengamanan unjuk rasa, kerawanan, pemaksaan kehendak dan gangguan kamtibmas pasti ada. Untuk itu, antisipasi perlu dilakukan untuk meminimalisir gangguan Kamtibmas. "Kita harus antisipasi adanya gangguan kamtibmas. Kita akan turunkan, baik itu kekuatan terbuka atau tertutup," katanya.
Jika demo ini jadi dilaksanakan, kata Hendro, makan pihaknya akan menerjunkan seluruh kesatuan dan jajaran Polrestabes Bandung. Sebab pengamanan bukan hanya para demonstran saja. Tapi, ada jalur dan arus kendaraan yang juga harus diamankan.
Seperti diketahui, beredar selebaran dari Koperasi Angkutan Bandung Tertib Baru (Kobanter Baru) yang ditujukan kepada para pengusaha dan anggota pengemudi Angkot trayek Cicadas-Cibiru-Panyileukan.
Isinya, ajakan demo besar-besaran yang dilakukan masyarakat transportasi umum Kota Bandung pada Kamis (9/3). Ajakan itu pun untuk tak mengoperasionalkan angkutannya dari Kamis mulai pukul 00.00 wib hingga Jumat pukul 00.00 WIB.