Selasa 08 May 2018 14:20 WIB

Ratusan Sopir Angkot Tuntut Pemberlakuan Permenhub 108

Para sopir gagal melakukan aksi mogok massal, hanya menjalankan aksi unjuk rasa

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Hazliansyah
Unjuk rasa puluhan pengemudi angkot di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (8/5).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Unjuk rasa puluhan pengemudi angkot di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (8/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Meski gagal melakukan mogok massal, ratusan sopir angkutan umum (angkot) tetap melakukan aksi unjuk rasa di Halaman Gedung Sate, (8/5). Mereka menuntut segera dilakukan penertiban terhadap angkutan taksi daring.

Ketua Harian Wadah Aliansi Aspirasi Transportasi (WAAT) Jawa Barat, Anton Ahmad Fauzi, aksi unjuk rasa dilakukan sebagai bentuk protes para sopir angkot karena pemerintah belum menerapkan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 108 Tahun 2017 tentang angkutan sewa khusus berbasis online atau plat hitam tidak dalam trayek.

"Kami meminta pemerintah segera menerapkan aturan tersebut. Meski sudah sejak tahun lalu diterbitkan namun sampai sekarang belum ada penerapannya," ujar Anton.

Anton mengatakan, penerapan aturan tersebut sangat penting karena pendapatan sopir angkot anjlok hingga 60 persen. Bahkan, kondisi lebih parah terjadi di wilayah perkotaan.

"Awalnya setiap sopir bisa mengantongi pendapatan bersih Rp 80 ribu per hari. Tapi kini, pendapatan mereka turun drastis," katanya.

Saat ditanya tentang batalnya aksi mogok supir angkot, Anton mengatakan hal tersebut karena para sopir takut akan ancaman dari para pengurus. Padahal, sebagain besar para pengurus bukan berprofesi sebagai sopir sehingga kurang paham kondisi parah sebenarnya di lapangan.

Akibat imbauan pengurus, aksi demo hanya diikuti sedikit anggota. Adapun yang hadir berasal dari wilayah Kabupaten Bandung.

"Pengurus tidak tahu penderitaan para sopir karena mereka sudah digaji oleh anggota," katanya.

Aksi demo sopir angkutan sendiri berlangsung damai di bawah pengamanan ratusan personel polisi. Dalam pengaman, polisi menutup arus lalu lintas di Jalan Diponegoro atau depan Gedung Sate.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement