Selasa 07 Mar 2017 16:48 WIB

PM Najib Minta Korea Utara Bebaskan Warganya

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak tiba di lokasi pembukaan KTT IORA ke-20 tahun 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (7/3).
Foto: Antara/Iora Summit 2017/Rosa Panggabean
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak tiba di lokasi pembukaan KTT IORA ke-20 tahun 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (7/3).

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Perdana Menteri Malaysia Dato' Sri Najib Tun Razak meminta Pemerintah Korea Utara membebaskan semua warga Malaysia agar dapat meninggalkan Korea Utara.

"Saya mengutuk keputusan Korea Utara untuk mencegah warga Malaysia meninggalkan negara itu," ujar Najib melalui siaran pers yang dikeluarkan Kantor Perdana Menteri, di Kuala Lumpur, Selasa (7/3).

Dia mengatakan tindakan tersebut menjijikkan dan mengabaikan semua hukum internasional dan norma-norma diplomatik.

Baca: Korut-Malaysia Panas, Wakil PM: Jangan Pernah Merendahkan Malaysia

"Sebagai bangsa yang cinta damai, Malaysia berkomitmen untuk menjaga hubungan baik dengan semua negara. Namun, melindungi warga negara kami adalah prioritas pertama saya, dan kami tidak akan ragu untuk mengambil semua langkah yang diperlukan ketika mereka terancam," katanya.

Najib menegaskan, dirinya telah dipanggil dalam pertemuan darurat Dewan Keamanan Nasional. "Saya juga telah menginstruksikan Inspektur Jenderal Polisi Diraja Malaysia untuk mencegah semua warga Korea Utara di Malaysia meninggalkan negara itu, sampai kami yakin keselamatan dan keamanan semua warga Malaysia di Korea Utara," katanya.

Dia menegaskan harapannya adalah untuk resolusi cepat. "Kami mendesak kepemimpinan Korea Utara untuk segera memungkinkan warga negara kami untuk meninggalkan Korea Utara untuk menghindari eskalasi lebih lanjut," katanya.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement