REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Menteri Pertahanan Afghanistan melaporkan rumah sakit militer terbesar di Kabul sedang diserang. Baku tembak pun sedang berlangsung di sana.
Seorang karyawan rumah sakit mengatakan kepada BBC, Rabu (8/3), dia mendengar ledakan di gerbang utama rumah sakit Sardar Daud diikuti dengan tembakan. Sedangkan karyawan lain mengatakan kepada Reuters ia melihat pria bersenjata mengenakan mantel dokter mengeluarkan senapan api tersembunyi. Insiden itu menewaskan dua orang.
Salah satu staf rumah sakit ada pula yang menuliskan di Facebook, "Penyerang berada di dalam rumah sakit Doakanlah kami.."
Seorang petugas keamanan rumah sakit yang tak menyebutkan namanya mengatakan, penyerang berjumlah sekitar tiga sampai lima orang. Mereka membawa granat tangan dan senjata otomatis. Penyerang langsung mengambil posisi di lantai tiga dan empat rumah sakit.
Ledakan kedua kemudian terdengar lagi dari rumah sakit itu. Dilaporkan terdapat 13 korban terluka dan segera dilarikan ke rumah sakit lain. "Serangan ini menginjak-injak semua nilai-nilai kemanusiaan. Dalam semua agama, rumah sakit dianggap sebagai situs kekebalan tubuh dan menyerang itu berarti menyerang seluruh Afghanistan," kata Presiden Ashraf Ghani.
Baca juga, Rusia: Penarikan Pasukan AS dari Afghanistan Keputusan Buruk.