REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Partai Nasional Demokrat (NasDem) Sulawesi Selatan berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Makassar yang akan dihelat pada 2018. "Pilwalkot Makassar kalau dibilang masih jauh, iya. Tapi kalau dibilang tidak lama lagi, juga benar karena memang pilkada serentaknya kembali akan digelar tahun depan dan tahapan itu sudah akan dimulai tahun ini juga," ujar Wakil Ketua Bidang Media DPW Partai Nasdem Arum Spink di Makassar, Kamis (9/3).
Ia mengatakan, kepastian paket koalisi dengan PKS itu terjalin setelah paket sebelumnya di Pilkada Takalar sukses menumbangkan kandidat petahana. Keberhasilan dari Pilkada Takalar kata Pipink -- sapaan akrab Arum Spink, tidak lepas dari peran serta mesin partai dari keduanya yang secara bahu-membahu tanpa kenal lelah melakukan sosialisasi untuk memenangkan pilkada.
"Pilkada Takalar adalah cerminan dari kekompakan yang terjalin dari koalisi ini dan kita akan mengulang kesuksesan itu di Makassar," katanya.
Mengenai siapa saja kandidat dari kedua partai ini, dia belum tahu secara pasti. Tapi ia menyebut jika berdasarkan nama yang paling mencuat dari Nasdem, maka yang diusung adalah Ketua DPC Nasdem Makassar, Rachmatika Dewi.
"Kalau kita di Nasdem ini tetap pada keputusan untuk mengusung kader kita dan nama yang paling sering disebut-sebut dari Nasdem cuma Ibu Cicu (Rachmatika Dewi, Red)," jelas mantan Ketua KPU Bulukumba itu.
Legislator Sulsel itu menuturkan, di DPW Nasdem Sulsel sudah satu suara untuk mengusung Rachmatika Dewi. Namun mengenai siapa saja yang akan menjadi calon pendampingnya, dia pun belum mengetahuinya.
"Semua akan mengikuti mekanisme nantinya. Yang jelas, DPW NasDem melalui sejumlah pengurusnya yang sedang berada di Makkah untuk menunaikan ibadah umrah telah memutuskan untuk mengusulkan Ibu Cicu sebagai kandidat wali kota Makassar," jelasnya.