Jumat 10 Mar 2017 10:18 WIB

Rumah Baru Nenek Mursinah

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Ilham
Pembanguna rumah (ilustrasi).
Foto: Adhi Wicaksono/Republika
Pembanguna rumah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Mursinah tak cuma kehilangan rumah, tapi juga usahanya ketika angin puting beliung menerjang kawasan rumahnya pada Januari 2017, lalu. Kini, beban nenek 73 tahun itu dapat diringankan dengan bantuan renovasi rumah dan modal usaha dari Majelis Ta'lim Telkomsel (MTT). 

Mursinah adalah tulang punggung keluarga. Bersama anak dan empat cucunya, Mursinah tinggal di rumah petak seluas 20 meter persegi di Kampung Bayuku RT 08 RW 04 Desa Gabus Kecamatan Kopo Serang, Banten.

Sehari-hari Mursinah berjualan nasi uduk untuk memenuhi kebutuhan hidupnya beserta anak dan cucunya. Hasil berjualanpun kadang tak menentu. Dalam sehari, Murisnah bisa mendapatkan keuntungan Rp 25 ribu. Itupun jika jualannya laku semua, tak dihutangi pembeli, atau dikonsumsi cucu-cucunya.

Di tengah kondisi ekonominya yang pas-pasan, musibah melanda Mursihah. Rumah satu-satunya yang ia miliki luluh lantak diterjang angin puting beliung pada Januari 2017, lalu. Hujan lebat disertai angin kencang merobohkan rumahnya. Semua bangunan rumah hancur. Selama tiga pekan, Mursinah dan keluarganya menumpang di rumah sanak keluarganya.

Dibantu tetangga dan sudaranya, Mursinah membangun kembali rumahnya. Namun, keterbatasan dana tak pelak menghambat pembangunan rumah tersebut. Saat kondisi itulah Majelis Ta’lim Telkomsel (MTT) Regional Jabodetabek menyalurkan bantuan untuk renovasi rumah dan modal usaha untuk Mursinah.

Bantuan disalurkan dalam dua termin dengan total dana sebesar Rp 16,7 juta. Pada tahap pertama, bantuan disalurkan sebesar Rp 10 juta untuk renovasi rumah. Dibantu warga sekitar, proses renovasi berlangsung selama dua pekan. Pekan lalu, bantuan tahap kedua modal usaha sebesar Rp 6,7 juta untuk modal warung nasi uduk sekaligus warung pulsa yang diserahkan oleh Ketua UPZ MTT Jabodetabek, Anna Sudiatman bersama pengurus MTT Jabodetabek.

Bantuan ini merupakan dana zakat yang dikumpulkan dari zakat karyawan dan karyawati Telkomsel untuk membantu masyarakat kurang mampu. ''Kami berharap semoga bantuan ini dapat memberikan manfaat yang lebih besar lagi, tak hanya untuk keluarga Mursinah, tapi juga untuk warga Kampung Bayuku,” kata Anna dalam keterangan tertulis kepada Republika.co.id, Kamis (9/3).

Penyaluran bantuan kepada Mursinah ini direspon positif tokoh masyarakat Kampung Bayuku, Ucun. Ucun menyampaikan terima kasih atas bantuan MTT untuk renovasi rumah dan modal usaha Mursinah.

Bantuan ini akan dijadikan bantuan bergulir untuk modal usaha warga prasejahtera di Kampung Bayuku. ''Sehingga, manfaat dari bantuan ini tidak hanya berhenti sampai di Mursinah. Tetapi, bisa memberikan manfaat yang lebih banyak lagi untuk warga Kampung Bayuku,'' kata Ucun.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement