REPUBLIKA.CO.ID, RANCAEKEK - Hujan yang mengguyur di Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung sejak Sabtu malam (11/3) disertai kiriman air dari Kabupaten Sumedang membuat Sungai Cimande di Desa Linggar meluap dan merendam pemukiman warga sekitar. Hingga Ahad (12/3) pukul 08.00 WIB ketinggian air mencapai 10 cm hingga 50 cm.
Dandim 0609/Kabupaten Bandung, Letkol Arh A Andre Wira Kurniawan melalui Danramil 0902/Rancaekek Kapten Inf Ujang mengungkapkan saat ini akses jalan raya Bandung menuju Tasik dan Garut di wilayah jalur Rancaekek sudah dapat dilintasi kendaraan roda empat dan dua. Dimana ketinggian air sekitar 10 cm sampai 50 cm dengan panjang genangan 200 meter.
Namun, beberapa pemukiman warga masih terendam banjir dengan ketinggian sekitar 10 cm dan 50 cm. Diantaranya, Kampung Warung Cina RT 02/03, Kampung Depok RT 01-03 RW 03, Kampung Jambu Letik RT 02-03-04 RW 07 dan Kampung Cihonje/Cikijinh RT 01/10.
Sementara itu korban jiwa atas musibah banjir tersebut nihil dan kerugian material belum ditaksir. "Mengimbau kepada warga yang tergenangi air apabila ketinggian air semakin tinggi agar menggungsi ketempat yang lebih aman," ujarnya, Ahad (12/3).
Ia menambahkan pihaknya menetapkan siaga satu untuk membantu masyarakat apabila membutuhkan pertolongan. Saat ini posko yang didirikan untuk sementara dipusatkan di Balai Desa Linggar.
Menurutnya, sejak pukul 22.30 WIB Sabtu (11/3) pihak PT. Kahatek melakukan penyedotan dengan mengunakan mesin mengatasi genangan air di jalan raya. Langkah itu dilakukan agar kendaraan dapat melintas. "Penyedotan dilakukan untuk mempercepat proses penyurutan air di Jalan raya Rancaekek karena gorong-gorong yang berada di pinggir jalan sudah tidak berfungsi," katanya.
Kapten Inf Ujang mengungkapkan banjir yang terjadi di wilayah Desa Linggar diakibatkan penyempitan Sungai serta tumpukan sampah yang banyak berada di Sungai Cimande mengakibatkan aliran sungai tidak lancar. Selain itu, masyarakat berharap pemerintah memperbaiki gorong-gorong yang berada di sepanjang jalan raya sebab selama ini sudah tidak berfungsi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika