REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan enggan menanggapi pemecatan Abraham Lunggana atau Haji Lulung oleh DPP PPP kubu Djan Faridz. Anies menilai hal itu adalah persoalan internal partai dan ia merasa tak berhak ikut campur.
"Enggak ada (tanggapan), menurut saya ini dinamika, nanti kita lihat lagi perkembangannya," kata dia di Jakarta, Selasa (14/3).
Ketua Umum PPP Djan Faridz memecat Ketua DPW PPP DKI Jakarta, Haji Lulung. Lulung dipecat karena dinilai telah melanggar AD/ART partai berlambang Ka'bah tersebut. Pemecatan Lulung mulai berlaku dari Senin (13/3).
Menurut Djan, Lulung sudah memutuskan untuk mendukung pasangan calon (Paslon) nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Sementara PPP kubu Djan telah memutuskan mendukung pasangan Ahok-Djarot di Pilkada DKI.
Sebelumnya, DPW PPP DKI Jakarta pimpinan Haji Lulung resmi mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di putaran kedua Pilkada DKI. Sikap ini, kata Lulung, diambil dengan berbagai pertimbangan matang.
"Musyawarah kerja memutuskan bahwa kita dalam pilkada putaran kedua DKI Jakarta mendukung calon atau paslon nomor tiga Anies-Sandi," kata dia di kantor DPW PPP DKI, Klender, Jakarta Timur, Ahad (12/3).