Kamis 16 Mar 2017 08:15 WIB

Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Laporan Defisit Persediaan Global

Ilustrasi harga minyak mentah dunia.
Foto: EPA/Mark
Ilustrasi harga minyak mentah dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Harga minyak dunia naik pada Rabu (15/3) atau Kamis (16/3) pagi WIB, setelah data menunjukkan kemungkinan defisit minyak mentah di paruh pertama 2017 dan penurunan mengejutkan dalam persediaan minyak mentah AS.

Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan pada Rabu (15/3) bahwa persediaan global meningkat pada Januari untuk pertama kalinya dalam enam bulan, meskipun terjadi penurunan produksi oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC).

Tetapi, lembaga itu memperkirakan bahwa pasar akan melihat defisit 500 ribu barel per hari pada semester pertama tahun ini, jika tingkat produksi saat ini tetap bertahan sampai Juni. Sementara itu, penurunan persediaan minyak mentah AS juga memberikan kontribusi terhadap kenaikan harga minyak.

Menurut laporan status minyak mingguan yang dirilis oleh Badan Informasi Energi AS (EIA) pada Rabu (15/3), persediaan minyak mentah AS membukukan penurunan mingguan pertama dalam 10 minggu terakhir, jatuh 0,2 juta barel dalam pekan yang berakhir 10 Maret menjadi 528,2 juta barel, naik 7,3 persen dari periode sama tahun lalu.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April, naik 1,14 dolar AS menjadi menetap di 48,86 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Mei naik 0,89 dolar AS menjadi ditutup pada 51,81 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement