Kamis 16 Mar 2017 16:47 WIB

Anies: Pendidikan Karakter Penting untuk Anak

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Angga Indrawan
Anies Baswedan
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai pendidikan karakter selama ini hanya dipahami sebagian besar masyarakat sebagai pendidikan moral. Padahal, menurutnya, pendidikan karakter kinerja tidak kalah penting untuk diajarkan dan dibiasakan kepada anak-anak.

"Karakter kinerja seperti kerja keras, disiplin, kerja tuntas, tak mudah menyerah, itu semua karakter juga. Bukan hanya jujur, sopan, atau hormat ke orang tua," ujar Anies pada seminar bertemakan 'Mendidik Anak Berkarakter di Era Digital', di aula Masjid Hikmatul Ummah, Kampung Rawa Badung, Jatinegara, Jakarta, Kamis (16/3).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mencontohkan, tidak ada orang tua yang ingin anaknya jujur tapi malas atau bekerja keras. Karena itulah, sambungnya, pendidikan karakter moral dan kinerja harus bisa diselaraskan dan seimbang.

Pendidikan karakter, sambung Anies, tidak hanya diajarkan lewat lisan. Namun juga melalui keteladanan. Ia menekankan pentingnya keteladanan dari orang tua untuk membentuk karakter anak.

"Jadi jangan sampai kita menyuruh anak kita untuk jujur, jangan korupsi. Tapi kita sebagai orang tua malah melanggar lalu lintas, misalnya," ucap Anies.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement