REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak pihak mengakui bahwa peradan yang berkembang di negeri Barat banyak dipengaruhi oleh peradaban Islam. Bahkan, beberapa orang Eropa sendiri sebagian mengakui bahwa mereka tak mungkin mengenal kebudayaan dan peradaban sekarang ini kalau tidak diberikan oleh para intelektual Muslim.
Berikut ini beberapa ilmuwan Barat yang mengakui kemajuan peradaban Islam.
a. Prof Dr Charles Singer (seorang dokter)
''Di Barat, ilmu tasrih (anatomi) dan ilmu kedokteran sebenarnya tidak ada. Ilmu mengenal penyakit dipergunakan dengan cara yang bukan-bukan. Seperti dengan jengkalan jari, tumbuh-tumbuhan, tukang jual obat, dan takhayul sebagai sarana pengobatan.''
b. Prof HAR Gibb (guru besar London University)
''Sastra Barat berasal dari sastra Muslim. Hal itu tidak perlu dipertentangkan atau diperselisihkan lagi.''
c. Prof Leo Weiner (sastrawan Barat)
''Konflik pengaruh sastra Islam dengan sastra Eropa dimulai pada abad ke-8 Masehi.''
d. Dr Peter Du Berg
''Seorang pendeta bernama Peter the Venerable pernah berangkat ke Toldeo hendak menyalin Alquran. Tetapi, pendeta itu takjub ketika melihat orang Yahudi yang beragama Islam sedang menulisnya di atas benda tipis yang halus (kertas). Kemudian, ia membawa kepandaian umat Islam itu dalam membuat kertas di Prancis.''
e. Ibnu Tumlus di Alcira (ilmuwan Barat dalam bidang ilmu ukur, ahli musik, ilmu bintang, dan aritmatika)
''Orang Islam telah jauh melampaui kepandaian orang-orang Barat.''
f. Prof Kodrad dalam bukunya Uber den Usprung Deermite literchen Minnesang yang diterbitkan di Swiss tahun 1918 menulis, ''Eropa yang mendapatkan sastra dan nyala api peradaban modern berasal dari Islam.''
g. Pernyatan sejumlah orientalis
''Ilmu filsafat yang ditulis dua filsuf Barat kenamaan, Raymond Lull dan Raymond Martin, sebagian besar merupakan buah pikiran ahli filsafat Islam, yaitu Ibnu Rusyd dan Al-Ghazali.''
Pernyataan ini menunjukkan bahwa peradaban Islam, terutama dalam bidang ilmu pengetahuan, telah banyak memengaruhi ilmuwan Barat.