REPUBLIKA.CO.ID, Norwegia menggantikan Denmark sebagai negara paling bahagia sedunia, dalam laporan terbaru disebutkan negara itu membangun kepercayaan sosial dan kesetaraan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Warga Norwegia adalah orang paling damai, berdasarkan data World Happiness Report 2017 dari Sustainable Development Solutions Network (SDSN), inisiatif global dari PBB yang dirilis pada 2012. Negara di Afrika sub Sahara, bersama Suriah dan Yaman adalah negara paling tidak bahagia dari 165 negara.
"Negara bahagia adalah negara yang punya kesejahteraannya seimbang, dan ada kepercayaan tinggi di masyarakat, rendah ketidaksetaraan dan percaya pada pemerintah," kata Jeffrey Sachs, direktur SDSN dan penasehat khusus Sekjen PBB dalam wawancara, seperti dilansir Reuters.
Laporan ini bertujuan memberikan cara untuk pemerintah, pebisnis dan masyarakat sipil untuk membantu negaranya menjadi lebih baik. Denmark, Islandia, Swiss, Finlandia, Belanda, Kanada, Selandia Baru, Australia dan Swedia menempati daftar 10 teratas. Sudan Selatan, Liberia, Guinea, Togo, Rwanda, Tanzania, Burundi dan Republik Afrika Tengah ada di urutan bawah. Jerman berada di posisi ke-16, diikuti Inggris (19) dan Prancis (31). AS bergeser turun satu peringkat ke nomor 14.
Sachs mengatakan peringkat AS turun akibat ketidaksetaraan, ketidakpercayaan dan korupsi. Ukuran ekonomi yang ingin dicapai Presiden Donald Trump, imbuh dia, akan memperburuk peringkat.
"Tujuan mereka semua meningkatkan ketidakadilan, pajak dipangkas di atas, memangkas Meals on Wheels demi meningkatkan pengeluaran militer. Saya kira semua yang dibuat berujung ke arah yang salah."
Peringkat tersebut dibuat berdasarkan enam faktor, gross produk domestik per kapita, harapan hidup sehat, kebebasan, dukungan sosial dan ketiadaan korupsi di pemerintah atau bisnis.