REPUBLIKA.CO.ID, ASAHAN -- Dua kapal milik Bea Cukai diserang massa penyelundup di perairan Muara Sungai Asahan, Tanjung Balai, Sumatra Utara. Akibat serangan ini, seorang petugas Bea Cukai mengalami luka di bagian tangan dan perut.
Kejadian tersebut terjadi pada kapal BC 8006 dan BC 1508, Senin (20/3) pagi. Saat itu, kedua kapal tersebut sedang melakukan patroli di perairan Muara Sungai Asahan, tepatnya di dekat lampu putih terluar.
Petugas yang berada di kedua kapal tersebut kemudian melihat tiga kapal yang membawa puluhan massa serta satu kapal yang diduga bermuatan ballpress pakaian bekas. Diduga, barang tersebut merupakan selundupan.
Petugas lalu meminta awak kapal-kapal tersebut berhenti untuk diperiksa. Namun, saat didekati, massa di kapal-kapal tersebut justru menyerang secara membabi buta dengan melemparkan petasan ke arah kapal Bea Cukai.
Serangan yang berlangsung selama 30 menit itu pun menyebabkan seorang petugas mengalami luka bakar. Petugas Bea Cukai yang menumpang kapal BC 8006 tersebut terkena petasan hingga mengalami luka di tangan dan perut. Dia pun kini telah mendapatkan perawatan.
Kabid Penindakan dan Penyidikan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sumatera Utara Rizal membenarkan adanya penyerangan ini. Namun, Rizal mengatakan, pihaknya belum berhasil menangkap kapal penyelundup tersebut. Menurut dia, kapal-kapal penyelundup itu berhasil lolos dari kejaran petugas dengan masuk ke tangkahan masyarakat.
“Kami nggak mampu untuk menindak di tangkahan mereka karena lokasinya berada di daerah basis penyelundup dan massa pendukung penyelundup itu. Untuk kapal dan anggota yang diserang sampai saat ini masih melakukan patroli di perairan tersebut,” kata Rizal.