REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Jajaran Polsek Cikijing, Polres Majalengka, dibuat ketakutan. Pasalnya dua orang warga Desa Sindang Panji Blok Senen, Yuyud dan Agah, mengantarkan sebuah granat nanas aktif temuannya ke kantor polisi.
Saat di antar ke kantor Polsek Cikijing, barang berbahaya tersebut terbungkus tanah dan dimasukan ke dalam ember plastik warga hitam. Karuan saja, aksi kedua warga tersebut membuat jajaran Polsek Cikijing dibuat repot. "Kenapa langsung dibawa ke Polsek? Itu kan barang berbahaya," kata petugas piket Polsek Cikijing seperti disampaikan Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Drs Yusri Yunus kepada para wartawan, Rabu (22/3).
Setelah tahu barang yang dibawa dua warga tersebut granat nanas aktif, petugas Polsek Cikijing kemudian menyimpan benda tersebut dari jauh areal permukiman warga. Temuan itu kemudian dilaporkan ke Polres Majalengka untuk dilakukan olah TKP.
Penemuan granat nanas aktif tersebut berlangsung Rabu (22/3) sekitar pukul 08.30 WIB di Desa Sindang Panji Blok Senen. Setelah menemukan barang berbahaya, kedua warga itu bukannnya melapor ke kantor polisi. Mereka justru membawa barang tesebut dengan menggunakan ember ke kantor Polsek Cikijing. "Kita apresiasi rasa tanggungjawab dan keberanian kedua warga tersebut. Namun caranya yang kurang tepat. Itu kan benda berbahaya. Kalau terjadi hal seperti itu warga cukup melaporkannya ke polisi. Biar polisi yang menangani selanjutnya karena ada prosedur khusus untuk penanganan bahan peledak," tutur Yusri.