Kamis 23 Mar 2017 08:36 WIB

Pemimpin Dunia Berduka untuk Inggris

Petugas layanan darurat terus bekerja hingga malam usai penyerangan di luar Gedung Parlemen Inggris di London, Rabu (22/3).
Foto: EPA
Petugas layanan darurat terus bekerja hingga malam usai penyerangan di luar Gedung Parlemen Inggris di London, Rabu (22/3).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Para pemimpin dunia yang sebelumnya negaranya menjadi sasaran serangan teror menyuarakan solidaritas kepada Inggris setelah insiden mematikan di dekat Gedung Parlemen, Rabu (22/3).

Pelaku tunggal ditembak mati setelah ia mengemudikan mobilnya di jalur pejalan kaki, membunuh tiga orang dan menusuk seorang polisi hingga tewas.

Dilansir dari BBC, Rabu (22/3), di Paris, lampu Menara Eiffel dimatikan mulai tengah malam untuk menghormati korban tewas. Presiden Prancis Francois Hollande juga menyatakan solidaritasnya terhadap warga Inggris. Dia mengatakan, terorisme mengkhawatirkan mereka semua.

"Prancis mengerti apa yang dirasakan rakyat Inggris saat ini," katanya.

Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan dia berdoa bagi teman-teman di Inggris dan seluruh warga London. "Saya mewakili Jerman dan rakyatnya. Kami berada di samping Inggris dalam memerangi segala bentuk terorisme," kata Merkel.

Baca: Lima Warga Korsel Terluka dalam Serangan Parlemen Inggris

Presiden AS Donald Trump menyatakan belasungkawa dan memuji pasukan keamanan Inggris. Dia telah menelepon Perdana Menteri Inggris Theresa May.

Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker juga mendoakan London. Dia menyebut, penusukan di Inggris bertepatan dengan satu tahun serangan Brussels.

Berikut ini reaksi pemimpin dunia lainnya atas serangan di London.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan dalam pernyataan serangan itu merupakan serangan terhadap demokrasi di dunia. Warga Kanada bersatu bersama warga Inggris memerangi terorisme.

Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull mengatakan serangan itu serangan terhadap parlemen, kebebasan dan demokrasi. Dia juga menyatakan solidaritas dan dukungan pada pemerintah Inggris.

"Hal yang mengerikan terjadi di London. Jantung kota telah diserang. Kami mendoakan rakyat Inggris," ujar PM Belanda Mark Rutte.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menyatakan simpatinya bagi korban luka dan duka cita bagi keluarga korban tewas. "Kita tidak menggolongkan terorisme. Kami menganggap itu hal yang benar-benar jahat. Kami mendoakan rakyat Inggris," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement