Kamis 23 Mar 2017 18:59 WIB

Standardisasi Khatib Dinilai Mengada-ada

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Ilham
Pedri Kasman.
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Pedri Kasman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pro dan kontra wacana standardisasi khatib dan isi dakwah masih bergulir. Beberapa tokoh ulama masih meragukan apakah program yang di canangkan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin akan sesuai harapan ulama.

“Standardisasi ini mengada-ada. Ulama/khatib kan bukan profesi seperti dokter atau yang lain. Agak riskan kalau dibuat formal seperti ini,” ujar Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah Pedri Kasman saat dihubungi Republika.co.id pada Kamis (23/3).

Pedri mengatakan, dakwah itu adalah tugas setiap Muslim. Karena esensi dakwah adalah menyampaikan dan saling mengingatkan antarumat.

Mnurut dia, akhir-akhir ini ada beberapa khatib yang metode dakwahnya sedikit keras. Namun, jangan sampai digeneralisasi semua ulama atau khatib seperti itu. “Saya kira dampaknya sangat jelas. Secara tidak langsung nanti akan melakukan pembatasan pada gerak ulama," kata Pedri.