REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Sandiaga Uno mengatakan program One Kecamatan One Center Enterpreneurship (OK OCE) akan diberikan pendampingan untuk buat sertifikasi yang dibutuhkan warga yang ikut program tersebut.
"Kita akan memberikan program bantuan pendampingan baik itu pelatihan, permodalan maupun pendampingan sertifikasi dari BPOM maupun MUI," kata Sandiaga di Mangarai, Jakarta Selatan, Senin (27/3).
Program OK OCE membuka lapangan pekerjaan baik untuk diri sendiri maupun warga sekitar dengan membuka kesempatan usaha. Misalnya seperti sirup jeruk lemon yang dibuat oleh ibu-ibu Mangarai dan sudah memperoleh sertifikasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), katanya.
"Sirup jeruk lemon ini sudah dapat sertifikasi dan dijamin tanpa pengawet dan kalau sering minum akan tambah kurus," ucap Sandiaga sambil memperlihatkan minuman sirup jeruk lemon dalam kemasan botol plastik.
Selain itu, warga juga dapat memanfaatkan jaringan OK OCE untuk mendapatkan tempat berdagang, terutama mereka yang menjadi korban penggusuran lahan dagangnya, katanya.
"Menjelang tiga minggu pencoblosan jumlah peserta program OK OCE bertambah lebih 1.000, sedangkan yang sudah ada sebanyak 6.000 peserta, tapi kita masih menunggu hasil terakhir up date," ujarnya.
Saat ini semakin besar momentum efek bola salju semakin terasa. Sangat antusias warga dibuka jalan bisa menciptakan lapangan pekerjaan untuk mereka sendiri, katanya.
"Jadi selama ini perbedaan mendasar kami dengan program Gubernur dan Wakil Gubernur petahana adalah kami melibatkan masyarakat melibatkan element dua pemangku kepentingan untuk menciptakan solusi bagi permasalahan inti warga Jakarta yaitu lapangan pekerjaan," jelasnya.
Karena pemerintah tidak bisa membuat lapangan kerja, karena budget terbatas, katanya.
"Kita serahkan kepada masyarakat mereka membujuk pasukan romping biru JWO (Jaringan Wirausaha OK OCE). Mereka sekarang menciptakan lapangan kerja buat mereka sendiri," kata Sandiaga.
Ikuti Whatsapp Channel Republika