Rabu 29 Mar 2017 05:15 WIB

Bens Leo: Alasan Artis Gunakan Narkoba untuk Lebih Berkarya Salah Besar

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas Sat Res Narkoba Polres Jakarta Barat membawa penyanyi dangdut Ridho Rhoma saat menjalani pemeriksaan di Balai Laboratorium Narkoba BNN, Jakarta, Senin (27/3).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Petugas Sat Res Narkoba Polres Jakarta Barat membawa penyanyi dangdut Ridho Rhoma saat menjalani pemeriksaan di Balai Laboratorium Narkoba BNN, Jakarta, Senin (27/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus pedangdut muda Ridho Rhoma yang tertangkap menggunakan narkoba menambah deretan panjang nama-nama artis dan pemusik yang terjerat narkoba. Ridho beralasan, ia lebih bisa berkarya ketika pengguna narkoba dan meningkatkan kepercayaan diri.

Namun Pengamat Musik dan Dunia Hiburan, Benny Hadi Utomo membantah alasan Ridho tersebut. Menurut pria yang akrab disapa Bens Leo ini, tidak ada bukti bahwa artis akan lebih produktif dan kreatif ketika menggunakan narkoba. Bahkan menurut dia yang terjadi sebaliknya.

"Kalau pernyataanya seperti dikutip wartawan, bahwa ia menggunakan shabu karena faktor tuntutan pekerjaan tidak benar juga sebetulnya. Karena tidak ada satu logika pun kalau seseorang memakai narkoba ia berpikir akan menikmati karya yang lebih bagus," ungkapnya kepada Republika.co.id, Selasa (28/3).

Dari pengalaman yang ia amati selama ini, yang terjadi adalah artis pengguna narkoba hanya teler dan karyanya tidak akan sebagus ketika ia tidak memakai narkoba. Contoh dari artis yang tidak narkoba ayahnya Ridho, Rhoma Irama.

"Ia tidak memakai narkoba, terbukti karyanya sangat fenomenal dan luar biasa. Jadi sebetulnya sangat keliru sekali alasan yang menyebut menggunakan narkoba untuk bisa berkarya lebih baik," jelasnya.

Bagi orang yang sehat justru aneh kalau narkoba dijadikan alasan untuk berkarya. Justru ketika ia hidup bersih dari narkoba lah yang membuat artis itu berkarya lebih jernih dan produktifitasnya akan terlahir lebih bagus.

"Setahu saya itu yang sebenarnya dialami oleh seniman-seniman yang berkarya besar, yakni menjauhi narkoba," ungkapnya.

Jadi ia membantah apa yang disampaikan Ridho Rhoma saat ia tertangkap menggunakan Shabu oleh polisi di Jakarta Barat, Sabtu lalu. Bens mengaku sempat ketemu Ridho sebelum itu saat wawancara dengan Jaktv, saat satu setengah tahun yang lalu, dan ketemu lagi saat di munas PAMMI Jumat lalu.

Menurut Bens yang harus diusut adalah siapa saat ini yang menjadi teman dekat Ridho selama ia menggunakan narkoba. Ini harus diketahui agar bisa dikontrol siapa dari mereka yang mempengaruhi lingkungan Ridho.

"Ridho seapes-apesnya tetap ada uang, walaupun awalnya ia dikasih tapi Ridho akhirnya beli sendiri tapi narkobanya dipakai ramai-ramai. Nah ini satu hal yang Ridho harus sadar," ungkap Bens.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement