Rabu 29 Mar 2017 07:53 WIB

Jadi Tahanan Narkoba, Ridho Rhoma Batal Isi Acara HUT Sukabumi

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas Sat Res Narkoba Polres Jakarta Barat membawa penyanyi dangdut Ridho Rhoma saat menjalani pemeriksaan di Balai Laboratorium Narkoba BNN, Jakarta, Senin (27/3).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Petugas Sat Res Narkoba Polres Jakarta Barat membawa penyanyi dangdut Ridho Rhoma saat menjalani pemeriksaan di Balai Laboratorium Narkoba BNN, Jakarta, Senin (27/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Artis dangdut Ridho Rhoma dipastikan tidak bisa menjadi pengisi acara jalan sehat dalam rangka memeringati hari jadi Kota Sukabumi, Ahad (2/4) mendatang. Hal ini dikarenakan artis tersebut ditangkap aparat kepolisian karena kasus narkoba pada Jumat (24/3).

Jalan sehat yang rencananya dihadiri Ridho Rhoma tersebut digelar untuk memperingati hari jadi Kota Sukabumi ke-103. Kedatangannya ke Sukabumi ini disponsori oleh sebuah perusahaan telekomunikasi. 

Ketua Panitia HUT Kota Sukabumi ke-103, Andri Setiawan kepada wartawan menerangkan, acara jalan sehat bersama Ridho Rhoma tersebut merupakan rangkaian dalam rangka hari jadi kota. "Ridho Rhoma rencananya hadir sebagai bintang tamu di jalan sehat," cetus dia kepada wartawan Rabu (29/3).

Namun kata Andri, panitia mendapatkan kabar bahwa Ridho ditangkap polisi akibat kasus narkoba. Kondisi tersebut lanjut dia menyebabkan rencana kehadirannya di Sukabumi dibatalkan.

Andri mengatakan, saat ini panitia hari jadi masih melakukan koordinasi dengan sponsor mengenai artis pengganti Ridho Rhoma dalam acara jalan sehat. Pasalnya terang dia penggantian artis yang hadir menjadi tanggungjawab event organizer yang ditunjuk oleh sponsor.

Dia mengakui rencana kehadiran Ridho Rhoma di Sukabumi sudah diketahui oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan adanya pemasangan spanduk di sejumlah titik pusat keramaian Kota Sukabumi. Bahkan, nama Ridho Rhoma juga dicetak dalam kupon kegiatan jalan sehat.

Dampaknya, ungkap Andri, kupon jalan sehat yang sudah beredar akan ditarik kembali. Targetnya jumlah peserta jalan sehat itu mencapai sekitar 10 ribu orang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement