Kamis 30 Mar 2017 09:37 WIB

Inilah Bagaimana Ular Piton Mampu Memakan Manusia di Mamuju

Ular piton makan manusia di Mamuju, Sulawesi.
Foto: Youtube
Ular piton makan manusia di Mamuju, Sulawesi.

REPUBLIKA.CO.ID, Akbar (25 tahun), seorang petani asal Mamuji, Sulawesi Barat, dimakan hidup-hidup oleh ular piton berukuran besar. Ia sepertinya diserang ketika sedang berkebun di perkebunan sawit. Menurut kalangan ahli seperti dikutip media Inggris BBC, kasus ular piton memakan orang sangat jarang terjadi.

Lantas bagaimana ular mampu melakukan itu?

Seperti dilaporkan sebelumnya, ular yang memakan Akbar berukuran sekitar tujuh meter. Ini merupakan piton yang memiliki kekuatan cukup besar. Ular ini mampu membelit dengan kuat dan menghancurkan tulang-tulang mangsa hingga mati lemas atau serangan jantung. 

Piton tidak mengunyah makanannya mereka. Ular ini menelan dengan utuh. Rahang mereka yang cukup luwes membuatnya mampu melakukan hal itu, meski ada batas.

"Yang membatasi saat menelan manusia adalah tulang belikat, karena ini tidak dapat dilipat," ujar Mary Ruth Low, ahli dan peneliti ular piton dari kebun binatang di Singapura kepada BBC.

Menurut Low, piton secara ekslusif memakan hewan mamalia. Hanya keadaan tertentu saja hewan ini memakan reptil seperti buaya. "Mereka memakan tikus dan hewan kecil," ujarnya.

Namun, jika ular sampai dalam ukuran tertentu, asupan makanan kecil ini tak cukup. Karena ular membutuhkan kalori yang besar. "Pada intinya mereka bisa memakan mangsa yang cukup besar," ujarnya.

Pada 2005, piton Burma mencoba menelan buaya. Namun, dalam proses ternyata tak bisa, kedua hewan itu ditemukan mati. Pada 2002, bocah 10 tahun dilaporkan ditelan hidup-hidup oleh piton di Afrikan selatan, tapi bukan orang dewasa atau jenis piton seperti di Indonesia.

Apakah ini yang pertama?

Menurut Low, bisa saja, namun memerlukan bukti lebih lanjut.  Menurut Antropologis Thomas Heland, di dunia modern penyerangan oleh ular seperti ini jarang terjadi. Biasanya mereka menyerang untuk mempertahankan diri.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement