REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Antusiasme warga untuk mudik ke kampung halaman pada musim lebaran masih tinggi. Hal ini disapaikan Manajer Humas PT KAI Daop 2, Joni Martinus.
Joni mengatakan, PT KAI menetapkan masa angkutan lebaran selama 22 hari sejak 15 Juni hingga 6 Juli. Tercatat tiket kereta api lebaran untuk keberangkatan dari stasiun di bawah manajemen Daop 2 sejak H-3 hingga H-1 sudah ludes.
"Tiket yang sudah habis terjual pada smua kereta api adalah untuk keberangkatan H-1, H-2, H-3," kata Joni kepada Republika.co.id, Kamis (30/3).
Tiket kereta yang telah habis adalah untuk KA Turangga, Harina, Lodaya Pagi, Lodaya Malam, Ciremai, Malabar, Mutiara Selatan, serta Kutojaya Selatan. Kereta tersebut bertujuan ke Jawa Tengah dan Jawa Timur. "Sementara untuk H-4 masih tersedia tiket hanya untuk KA argo wilis saja, yaitu sebanyak 233 tiket," katanya.
Ia menyebutkan, PT KAI Daop 2 menyediakan 198 ribu tiket selama masa angkutan lebaran. Dari jumlah tersebut, yang telah dibuka pembeliannya sebanyak 121.540 kursi. Hingga tanggal 30 Maret, tercatat sudah 46 persen tiket terjual.
"Data ketersediaan tiket Kereta api Daop 2 Bandung sampai tanggal 30 Maret 2017, jumlah tiket yang sudah dibuka penjualannya 121.540. Tiket yang sudah terjual 52.060, jadi sisa tiket 69.480. Jadi tiket yang sudah terjual sudah 43 persen," kata Joni.
Meski demikian, data tersebut dikatakannya bersifat dinamis. Seiring dengan perubahan pemesanan dari masyarakat serta angkutan tambahan yang belum dibuka.
Menurutnya, tujuan mudik menggunakan kereta yang menjadi favorit di antaranya KA Pasundan juruasan Kiara Condong-Surabaya, KA Kahuripan dengan jurusan Kiara Condong-Kediri. Tervaforit lainnya adalah KA Kutojaya Selatan jurusan Kiara Condong-Kutoarjo dan KA Ciremai jurusan Bandung-Cirebon-Semarang.