REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Brigjen Pol Firli mengimbau warga NTB untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Firli yang baru menjabat sebagai Kapolda NTB 1 bulan lebih meminta warga NTB untuk memeriksa kebenaran informasi yang diterima sebelum meneruskan kepada kerabatnya.
Menurutnya, validitas informasi diperlukan guna mencegah timbulnya informasi bohong atau hoax. "Saya harap (warga NTB) lebih berhati-hati dan bijak menggunakan medsos (media sosial)," ujar Firli usai silaturahmi dengan media massa di Mataram, NTB, Jumat (31/3).
Firli menilai kehadiran informasi hoax rentan memicu timbulnya konflik. Terlebih, bagi sejumlah daerah seperti NTB yang akan menggelar pemilihan kepala daerah pada 2018. "Sebentar lagi pilkada di sini, berikan suasana sejuk nyaman, dan tidak memprovokasi terhadap kepada masing-masing pendukung," katanya menambahkan.