Sabtu 01 Apr 2017 13:44 WIB

Polisi Tembak 5 Pembegal di Lampung

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andi Nur Aminah
Pembegal Kian Nnekat
Pembegal Kian Nnekat

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Tim khusus antibandit (Tekab) 308 Polresta Bandar Lampung melumpuhkan lima pembegal di Jembatan Layang, Srengsem, Panjang, Kota Bandar Lampung, Sabtu (1/4) dini hari. Para pembegal bersenjata api (senpi) rakitan tersebut berasal dari Jabung, Kabupaten Lampung Timur.

Lima mayat pembegal tersebut dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jalan Pramuka, Bandar Lampung. Para pembegal itu berusia di bawah 20 tahun. Petugas menyita barang bukti dari pelaku begal motor tersebut yakni, senpi rakitan, empat amunisi, sebutir selongsong peluru yang telah lepas dari senpi.

Tim Tekab 303 juga menyita kunci hurut T dengan anak kunci huruf T lainnya. Petugas juga menemukan tiga pucuk senjata tajam (sajam) dan dua unit sepeda motor honda matik berpelat nomor polisi A 3040 MR dan motor Kharisma warna hitam.

Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Murbani Budi Pitono mengatakan, petugas terpaksa melepaskan tembakan ke arah pelaku, karena pelaku melawan dan melepaskan tembakan. “Petugas terpaksa melumpuhkan pelaku karena terjadi baku tembak,” katanya, Sabtu (1/4).

Para pembegal yang terluka dan tertembak dilarikan ke RS Bhayangkara, dan menghembuskan nafas terakhirnya dalam perjalanan. Kelima pembegal motor tersebut sudah menjadi target operasi petugas, karena selalu meresahkan masyarakat.

Selain lima pembegal yang sudah dilumpuhkan, masih tersisa beberapa pelaku begal lainnya, yang kerap beraksi di wilayah kota Bandar Lampung. Mereka, kata Kapolresta Bandar Lampung masih dikejar petugas.

Dalam aksinya, lima pelaku begal tersebut beraksi maling motor dengan merusak kunci kontak motor dan kunci gembok dengan kunci huruf T yang telah disiapkan. Pelaku juga kerap melukai pemilik motor untuk memuluskan aksi begalnya.

Lima mayat pelaku begal di wilayah Bandar Lampung tersebut, masih tersimpan di RS Bhayangkara Bandar Lampung, untuk menunggu pihak keluarganya. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement