Ahad 02 Apr 2017 06:04 WIB

PKS Berharap Dua Partai Islam Lain Dukung Anies-Sandi

Rep: Ali Mansur/ Red: Bilal Ramadhan
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan (kanan) dan Sandiaga Uno (kiri)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan (kanan) dan Sandiaga Uno (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sohibul Iman, berharap Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berbalik mendukung Pasangan Calon (Paslon) Anies Baswedan-Sandiaga Uno, pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.

Apalagi keduanya merupakan partai yang berbasis Islam, seperti halnya PKS. Maka kata Sohibul, hal yang wajar jika pihaknya mengharapkan dukungan dari PPP dan PKB.

“Tentu kami hormati sikap PPP dan PKB, tiap partai punya pertimbangan politik masing-masing. Walau tentu kami berharap teman,teman PPP dan PKB sebaiknya mendukung Paslon nomor urut tiga,” harap Sohibul Iman, saat dihubungi melalui pesan singkat, Rabu (29/3).

Menurut Sohibul, pada putaran pertama kedua partai tersebut memilih untuk tidak mendukung Paslon nomor urut dua, yaitu Basuki Tjahja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat. Kata Sohibul, baik PPP maupun PKB memiliki alasan yang sama, yakni menginginkan adanya perubahan.

Maka mereka memutuskan untuk mengusung Paslon Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)- Sylviana Murni, bukan mendukung pejawat. “Keinginan mereka sama dengan kami para pendukung paslon tiga. Logika sederhana kami tentu keinginan perubahan itu di putaran kedua mestinya dibuktikan dengan mendukung paslon nomor urut tiga,” tambahnya.

Kendati demikian, Sohibul menyatakan, pihaknya tidak bisa mengarahkan kepada mereka, meski sesama partai Islam. Tak hanya itu, PKS juga menghormati pilihan politik masing-masing. Akan tetapi Sohibul cukup optimistis Paslon Anies-Sandi bakal memenangkan pertarungan babak final Pilkada DKi Jakarta 2017 pada pertengahan April nanti.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement