Senin 03 Apr 2017 17:18 WIB

Polisi Berpose depan Lima Mayat Begal, Warganet Meradang

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Ilham
Tim Paminal Mabes Polri periksa turun ke Polresta Bandar Lampung, Senin (3/4). Tim periksa anggota Tim Khusus Antibandit (Tekab) 308 Polresta Bandar Lampung, terkait foto viral polisi bergembira saat berfose di depan lima mayat diduga begal motor di media sosial.
Foto: dok.Istimewa
Tim Paminal Mabes Polri periksa turun ke Polresta Bandar Lampung, Senin (3/4). Tim periksa anggota Tim Khusus Antibandit (Tekab) 308 Polresta Bandar Lampung, terkait foto viral polisi bergembira saat berfose di depan lima mayat diduga begal motor di media sosial.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Warganet (netizen) menyesalkan beredarnya foto sejumlah polisi Tim Antibandit 308 Polresta Bandar Lampung berpose ria di depan lima mayat diduga begal motor di Lampung. Foto euforia polisi setelah berhasil melumpuhkan lima orang diduga begal hingga tewas dinilai tidak manusiawi.  

“Dari sudut mana pun juga, foto tersebut tidak pantas dan sangat tidak memanusiakan manusia,” kata Wira dalam akun media sosial Facebook, Senin (3/4). Menurut dia, polisi boleh berbangga atas keberhasilannya, tapi tidak seperti hal tersebut melampiaskan kegembiraannya.

“Ini prestasi yang menjijikkan,” kata sebuah akun Facebook bernama Deddy Mawardi, Ahad (2/4). Komentar senada juga disampaikan sejumlah akun media sosial setelah foto polisi bergembira menembak mati lima diduga begal di Kota Bandar Lampung, Sabtu (1/4), dini hari.

 

Warganet lainnya, Emye menulis, foto tersebut beredar luas dan menjadi viral di media sosial. Seharusnya polisi tidak mengabil pose demikian. Hal tersebut, kata dia, sangat memicu dendam bagi keluarga yang tewas, apalagi foto wajah para polisi tersebut sangat jelas.

Ia mengaku menerima siaran foto polisi melumpuhkan begal dari rekannya di Whatsapp, Sabtu (1/4). Menurut dia, melihat foto tersebut, malah bukan senang dengan keberhasilan polisi 'mematikan' penjahat, tetapi menyesalkan tindakan polisi dengan mayat yang bergelimpangan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement