Rabu 05 Apr 2017 10:15 WIB

Pengamat: Aksi 313 Lebih Menuntut Keadilan Dibanding Makar

Rep: Singgih Wiryono/ Red: Bayu Hermawan
Makar (Ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Makar (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik, Muchtar Effendi, mengatakan, aksi 313 lebih kepada persoalan menuntut keadilan. Muchtar menjelaskan, aksi 313 jauh dari maksud undang-undang makar, sebab hal tersebut merupakan tuntutan ditegakkannya hukum atas terdakwa kasus dugaan penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama.

"Ini lebih banyak persoalan keadilan," ujarnya saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (4/4).

Muchtar menjelaskan, jika dilihat dari hubungan antara masa aksi dan yang dituntut, hal tersebut merupakan sinergi dari kelompok oposisi masyarakat yang inginkan penegakan hukum.

"Ini tentang hubungan yang tidak sinergi dengan masyarakat madani dengan rezim kekuasaan," katanya.

Tuntutan masyarakat yang melakukan aksi tak lain untuk menuntut kebijakan untuk agar terdakwa kasus dugaan penistaan agama segera dipenjarakan ahok. "Agar Ahok dinonaktifkan karena berstatus terdakwa," ujarnya.

Lebih lanjut, pengamat asal Network for South East Asian Studies (NSEAS) ini menjelaskan, pada masa Orde Baru, kelompok-kelompok masyarakat yang melakukan aksi ke penguasa sering dilabeli dengan istilah ekstremisme.

"Pada zaman orde baru, itu sering dilabeli dengan kelompok ekstrem kiri ekstrem kanan," katanya.

Fakta saat ini, kata dia, tidak lagi dilabeli dengan kata ekstrem kiri atau kanan melainkan lebel makar. "Isu makar ini dikeluarkan rezim Jokowi untuk menekan dan mengendalikan oposisi yang begitu gencar saat ini, khususnya di Jakarta," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement