Kamis 06 Apr 2017 10:22 WIB

Akuntan dan Pengacara Terancam Digantikan Robot

Red: Ani Nursalikah
Pepper adalah robot humanoid yang memiliki kapasitas untuk memahami perasaan dan emosi manusia.
Foto: ABC
Pepper adalah robot humanoid yang memiliki kapasitas untuk memahami perasaan dan emosi manusia.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Jika saat ini Anda berprofesi sebagai akuntan, pengacara atau seorang analis data, dalam waktu dekat kemungkinan pekerjaan Anda akan digantikan oleh sebuah robot.

Sebuah laporan dari sebuah kelompok bernama Asosiasi Pengacara Internasional (International Bar Association) menyatakan mesin-mesin kemungkinan besar akan menggantikan manusia untuk pekerjaan yang membutuhkan rutinitas tinggi. Penulis laporan ini mengatakan pemerintah di berbagai negara perlu menerapkan kuota di sejumlah sektor dalam rangka untuk melindungi pekerjaan yang bisa dilakukan manusia, dan bukannya dilakukan oleh robot.

Gelind Wisskirchen, seorang pengacara Undang-Undang Ketenagakerjaan dan pekerja mengkoordinasikan penelitian yang sudah dimulai 1,5 tahun lalu. "Pada awalnya kami hanya ingin mengetahui mengenai dunia otomatisasi dan dampaknya pada sektor kerja kasar (kerah biru]."

"Topik ini telah dengan cepat menjadi fenomena dimana kita bisa melihatnya dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah topik yang hangat dibicarakan saat ini.”