Sabtu 08 Apr 2017 06:13 WIB

Dubes RI Hadiri Peresmian Masjid di Rusia

Masjid Kul Syarif di Kota Kazan, salah satu masji di Rusia.
Foto: Republika/Dwi Murdaningsih
Masjid Kul Syarif di Kota Kazan, salah satu masji di Rusia.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Dubes RI untuk Federasi Rusia Wahid Supriyadi, menghadiri peresmian Muslim Tatar Cultural Center (MTCC) di Moskow. Peresmian ditandai dengan pembukaan selubung plakat oleh Mufti Sheikh Ravil Gainutdin dan Dubes Wahid Supriyadi mewakili kalangan diplomatik yang hadir di Kota Staraya Kupavna, 50 km dari Moskow.

Peresmian mesjid dihadiri Wakil Gubernur Propinsi Moskow, Wali Kota Noginsk, Wali Kota Staraya Kupavna, Kepala Gereja Orotodok Kota Noginsk, dan perwakilan kedubes Irak, Kuwait, Saudi Arabia, dan Sudan di Federasi Rusia. Mufti Sheikh Ravil Gainutdin merupakan Ketua Dewan Mufti Rusia, Ketua Badan Rohani Muslim Federasi Rusia dan juga anggota Dewan untuk Kerja sama dengan Asosiasi Keagamaan di bawah Presiden Rusia. Dalam sambutannya menyatakan MTCC dibangun tidak hanya sebagai tempat beribadah namun juga sebagai wadah sosial, pendidikan, dan budaya bagi semua orang. Sebab Islam mengajarkan umatnya hidup saling toleransi dan menghormati setiap manusia.

Mufti berusia 57 tahun dari etnis Tatar itu juga mengenang dan mendoakan korban tewas dan luka dalam tragedi bom di Metro Kota St Petersburg 3 April lalu. Dia mengutuk pelaku kejahatan brutal ini.

Dubes Wahid menyampaikan belasungkawa atas tragedi pengeboman Metro di Kota St Petersburg dan menyatakan aksi teroris tersebut sangat bertentangan dengan nilai-nilai Islam yang mengajarkan perdamaian dan toleransi antar manusia. "Saya baru setahun bertugas di Rusia dan telah mengunjungi 18 negara bagian/provinsi. Saya selalu menyempatkan untuk mengunjungi masjid setempat khususnya di wilayah yang terdapat masyarakat Muslimnya," kata Wahid.

Bahkan dalam kunjungan ke Kazan, dubes menjadi saksi pernikahan sepasang warga Indonesia di masjid Qul Syarifsana.

Muslim Tatar Cultural Center (MTCC) dibangun di atas laham seluas 400 meter persegi. Bangunan bertingkat empat ini mampu menampung 400 jamaah di dalam dan 3.000 orang di halaman. MTCC dibangun sejak 2010 dengan dana sumbangan masyarakat dan donator khususnya etnis Tatar. Di dalam MTCC terdapat perpustakaan, tempat bermain anak-anak, madrasah kecil, ruang olahraga, dan kafe Halal.

Dari lebih 140 juta penduduk Rusia, sekitar 20 juta beragama Islam, mayoritas etnis Tatar dan etnis di Kaukasus. Islam merupakan agama tradisional berabad-abad berkoeksistensi damai dengan Kristen Ortodok yang mayoritas. Jumlah masjid di seluruh Rusia mencapai 7.500 dan ada empat masjid di Ibu Kota Moskow. Sedangkan di propinsi Moskow terdapat 50 yayasan semacam MTCC yang umumnya juga berfungsi sebagai masjid.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement