REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi bersama Komisi II DPRD Kota Bekasi dan Organda melakukan silaturahim membahas mengenai pembentukan Dewan Transportasi Kota. Dewan ini yang diharapkan nantinya dapat membantu menyelesaikan permasalahan transportasi di Kota Bekasi.
“Dewan transportasi ini harus dapat memberikan masukan kepada Pemerintah Kota atau dalam hal ini wali kota, yang nantinya akan diteruskan ke Dinas Perhubungan mengenai transportasi di Kota Bekasi,” ujar Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi Maryadi, di Kantor Wali Kota Bekasi pada Jumat (7/4).
Ia menekankan Dewan ini tidak akan tumpang tindih dengan Organisasi Angkatan Darat yang sudah ada. “Kalau Organda sifatnya lebih teknis, sedangkan Dewan lebih kepada masukan. Saya berharap Dewan ini dapat membantu menyelesaikan masalah transportasi, bukan justru menjadi masalah,” ujar Maryadi.
Dewan Transportasi Kota yang akan dibentuk ini, menurut Maryadi, adalah gabungan dari pakar transportasi, LSM di Kota Bekasi, dan akademisi yang memang mengerti bagaimana sistem transportasi kota. Ia berharap, masukan yang diberikan kepada wali kota dapat membuat sistem transportasi di Kota Bekasi menjadi lebih baik.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Yayan Yuliana, pertemuan tersebut bertujuan menginformasikan kepada DPRD bahwa Dishub akan membentuk Dewan Transportasi Kota.
“Di dalam pembentukan Dewan ini, kami benar-benar mencari orang yang memiliki kapabilitas, kapasitas, dan kompetensi dalam hal transportasi. Untuk mencarinya memang sangat sulit, maka dari itu beberapa hari kemarin kami mengundang beberapa orang baik dari dalam maupun luar Kota Bekasi untuk bersama-sama membangun Kota Bekasi melalui Dewan ini,” ujar Yayan.
Menurut keterangannya, Dewan ini akan terdiri atas 17-20 orang yang berlatar belakang akademisi, pakar transportasi, pakar IT dan pakar ekonomi lingkungan.
“Harapan kami Dewan ini dapat terbina dan tertatanya transportasi di Kota Bekasi secara baik,” ujar Yayan.