Senin 10 Apr 2017 14:15 WIB

Dunia Kecam Serangan Gereja Koptik Mesir

Rep: Puti Almas/ Red: Agus Yulianto
Dampak akibat bom di Gereja St Petrus, Mesir.
Foto: Reuters
Dampak akibat bom di Gereja St Petrus, Mesir.

REPUBLIKA.CO.ID,  JENEWA -- Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengecam, serangan terhadap dua gereja koptik di Mesir, Ahad (9/4). Ia menyatakan, bela sungkawa terhadap seluruh korban dan keluarga mereka.

"Saya mengucapkan duka cita terhadap seluruh korban dan bagi mereka yang terluka semoga seluruhnya cepat kembali pulih." ujar Guterres melalui juru bicara Stephane Dujarric, dilansir CNN, Senin (10/4).

Dia juga berharap, bahwa pelaku kejahatan mengerikan itu secepatnya dapat diketahui. Semua yang bertanggung jawab dalam aksi terorisme itu harus diadili.

Serangan terbaru yang terjadi kali ini adalah pengemboman di dua gereja Koptik, yang terletak di Tanta dan Alexandria. Gereja pertama yang diserang adalah St George di utara Tanta dan membuat sebanyak 27 orang tewas.

Selang bebera jam setelah serangan di Gereja St George, bom juga meledak di Gereja St Mark, Alexandria. Sebanyak 17 orang tewas, termasuk beberapa petugas polisi.

Peristiwa berlangsung saat banyak jamaah gereja yang tengah merayakan Minggu Palma. Hari raya itu adalah menjadi salah satu kegiatan ibadah jelang satu pekan sebelum paskah.

Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim berada di balik dua serangan di gereja Koptik Mesir. Kelompok militan itu menyatakan, ada dua anggotanya yang melakukan bom bunuh diri.

Departemen Luar Negeri AS juga mengeluarkan pernyataan mengutuk serangan gerja koptik di Mesir. Negara adidaya itu menyebut pengeboman kali ini menjadi sebuah serangan brutal di tempat ibadah umat Kristen. "AS akan terus mendukung keamanan dan stabilitas Mesir dalam mengalahkan terorisme," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Mark Toner.

Serangan bom di dua gereja Koptik terjadi beberapa waktu setelah Presiden AS Donald Trump melakukan pertemuan dengan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi. Kedua pemimpin negara berjanji untuk bekerja sama melawan terorisme, salah satunya dalam mengahdapi kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Trump juga menyampaikan kecaman atas serangan di gereja Koptik Mesir. Ia menyatakan, dukungan AS terhadap Pemerintah Mesir dalam menangani situasi berhaya di negara Afrika tersebut. "Saya yakin, Sisi akan menangani situasi ini dengan tepat," kata Trump melalui jejaring sosial Twitter, Ahad (9/4).

Presiden Rusia Vladimir Putin melalui kantor berita negara Tass juga menyatakan kecaman atas serangan tersebut. Selain mengucapkan belasungkawa terhadap seluruh korban, ia juga memberikan dukungan terhadap Sisi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement