REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyidik kepolisian berupaya mencari petunjuk untuk mengusut penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Naswedan.
"Kami sedang dalami cek apakah ada CCTV atau tidak," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta, Selasa (11/4).
Kombes Argo menuturkan penyidik juga akan meminta keterangan sejumlah saksi termasuk Novel Baswedan terkait kronologis kejadian penyiraman tersebut. Tidak hanya kamera tersembunyi, Argo mengatakan polisi akan mencari bukti lainnya termasuk memeriksa cairan kimia yang disiramkan kepada wajah Novel.
"Nanti kita cek lalu sinkronkan keterangan saksi dan kejadiannya seperti apa," ujar Argo seraya menambahkan polisi telah memeriksa dua saksi.
Sejauh ini, penyidik belum meminta keterangan Novel karena menunggu izin dari tim dokter yang menangani luka penyidik senior KPK itu.
Namun Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan telah menjenguk Novel guna mengetahui kronologis kejadian tersebut.
Sebelumnya, Novel disiram air keras yang diduga dilakukan dua orang pria tidak dikenal di jalan Deposito depan Masjid Al Ikhsan RT03/10 Kelapa Gading Jakarta Utara usai menjalani shalat subuh pada Selasa (11/4) pukul 05.10 WIB. Akibat kejadian itu, Novel mengalami luka pada bagian wajah dan bengkak pada bagian kelopak mata kiri, sementara itu pelaku melarikan diri.