REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kondisi K, balita berusia 4 tahun yang menjadi satu-satunya korban selamat dalam pembunuhan sadis keluarganya, terus membaik. Balita perempuan tersebut masih dirawat secara intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Medan hingga saat ini.
"Luka-luka di matanya terus membaik. Kami upayakan dengan maksimal," kata Kepala RS Bhayangkara AKBP Nyoman Eddy Purnama Wirawan, Selasa (11/4).
Eddy mengatakan, tim medis terus memberikan perawatan maksimal kepada K. RS Bhayangkara Medan pun telah menyiapkan tim dokter untuk menangani anak tersebut secara maksimal dan memantau perkembangannya. "Ada tim dokter yang menangani secara maksimal apapun perkembangannya," ujar dia.
Menurut Eddy, saat ini, K dalam kondisi stabil dan terus membaik. Namun, akibat trauma yang dialaminya, kondisi K masih memprihatinkan dan kerap mengigau. "Kalau sadar (tidak tertidur), sekali waktu dia nangis. Antara fisik dan mentalnya masih dalam tahap yang mengganggu dia. Seperti itu, tentu pasti trauma," kata Eddy.
K merupakan satu-satunya korban selamat dalam kasus pembunuhan sadis satu keluarga di rumah mereka di Jl Mangaan Gang Banteng, Mabar, Medan Deli, Medan, Ahad (9/4) pagi. Lima korban pembunuhan tersebut, yakni pasangan suami istri Riyanto (40) dan Sri Ariyani (40), kedua anak mereka, Naya (14) dan Gilang (8) serta mertua Riyanto, Sumarni (60).
Mereka ditemukan tewas dengan luka akibat senjata tajam. Sementara putri bungsu Riyanto dan Yani, K (4), selamat dari pembantaian. Saat ini, kondisi balita malang yang sempat kritis itu terus membaik dan masih menjalani perawatan di RS Bhayangkara Medan.