Kamis 13 Apr 2017 07:03 WIB

Dikunjungi Pengacara dan Tim KBRI, Siti Aisyah Menangis

Warga Indonesia Siti Aisyah (berkaus merah) dengan dikawal polisi bersenapan otomatis saat akan masuk ke Pengadilan Sepang di Sepang, Malaysia, Rabu (1/3). Bersama perempuan Vietnam, ia diduga membunuh warga Korea Utara Kim Jong-nam.
Foto: AP Photo
Warga Indonesia Siti Aisyah (berkaus merah) dengan dikawal polisi bersenapan otomatis saat akan masuk ke Pengadilan Sepang di Sepang, Malaysia, Rabu (1/3). Bersama perempuan Vietnam, ia diduga membunuh warga Korea Utara Kim Jong-nam.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- WNI yang menjadi terdakwa pembunuhan Kim Jung-Nam, Siti Aisyah (25) menangis saat dikunjungi pengacaranya dan Tim Satgas Perlindungan WNI dari KBRI Kuala Lumpur.

"Dia dalam keadaan sehat. Secara mental dan fisik oke. Hanya hari ini baru saya baru tahu dia menangis," ujar pengacara dari Gooi & Azura, Gooi Soon Seng ketika ditemui di kantornya, Rabu (12/4).

Gooi mengatakan setiap kali pihaknya bertemu dengan Siti Aisyah selalu bersama KBRI. "KBRI banyak membantu kita juga, pihak polisi Indonesia, pendakwa raya (jaksa penuntut umum) dari Indonesia juga memberikan bantuan, intelijen juga," katanya.

Sementara itu Wakil Dubes KBRI Kuala Lumpur Andreano Erwin mengatakan sejauh ini kondisi Siti Aisyah sehat setiap kali pihaknya datang. "Selalu kita tanyakan bagaimana kondisi dia, rupanya selama di penjara Kajang ini dia mendapatkan perlakuan yang baik dari pemerintah Malaysia, dia penuhi keperluannya," katanya.

Dia mengatakan pihaknya dari KBRI sering datang pasti membawa keperluan keperluannya seperti keperluan wanita dan hal-hal yang dibenarkan di penjara. "Selalu kita tanyakan sebelum kita pulang dan selalu membawa apa yang dimungkinkan dibawa," katanya.

Sumber di KBRI menyebutkan Siti Aisyah menangis karena rindu dengan orang tuanya dan meratapi kenapa sampai seperti ini nasibnya. "Yang bersangkutan tidak ingin membuat orang tuanya sedih memikirkan dirinya. Yang bersangkutan juga menangis karena tidak menyangka akibatnya demikian, dia tanya apa salah dia?. Kenapa orang tersebut bisa mati?," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement