REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pelarian terduga otak pelaku pembunuhan sekeluarga di Medan, Andi Lala (35) berakhir. Dia diringkus polisi di Indragiri Hilir, Riau, Sabtu (15/4) subuh.
Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut Kombes Nur Fallah membenarkan penangkapan ini. "Iya benar, telah ditangkap tim kita tadi pagi di Indragiri Hilir, Riau," kata Nur Fallah, Sabtu (15/4).
Andi Lala ditangkap tim gabungan Polda Sumut, Polda Riau dan Polres Indragiri Hulu sekitar pukul 05.10 WIB. Warga Jl Pembangunan II, Sekip, Lubuk Pakam, Deli Serdang ini diringkus di jalan lintas Rengat-Tembilahan, tepatnya di desa Pekan Tua, Kempes, Indra Giri Hilir Riau.
Saat ini polisi masih memeriksa Andi Lala untuk pengembangan. Polisi belum memastikan kapan dia akan tiba di Mapolda Sumut, Medan.
"Nanti perkembangannya akan saya kabari," ujar dia.
Andi Lala diduga kuat merupakan otak pelaku pembunuhan lima orang yang merupakan satu keluarga di Jl Mangaan Gang Banteng, Mabar, Medan Deli, Medan, Ahad (9/4). Dua tersangka lain telah diringkus, yakni keponakan Andi Lala, Roni (21) sebagai eksekutor ketiga korban anak-anak dan Andi Saputra (27), sebagai pengawas keadaan saat aksi berlangsung.
Kelima korban pembunuhan sadis tersebut, yakni pasangan suami istri Riyanto (40) dan Sri Ariyani (38), kedua anak mereka, Syifa Fadillah Hinaya atau Naya (14) dan Gilang Laksono (11), serta mertua Riyanto, Marni (60). Sementara putri bungsu Riyanto dan Yani, K (4), selamat dari pembantaian.
Saat ini, kondisi balita malang yang sempat kritis itu terus membaik dan masih menjalani perawatan di rumah sakit.