REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Petugas Jasa Marga Gerbang Tol Pasteur menerapkan sistem jemput kartu kendaraan (JKR) untuk menghindari adanya penumpukan kendaraan yang masuk tol Pasteur (keluar Kota Bandung).
"JKR untuk mempercepat mobil yang masuk tol tidak perlu berhenti kecuali pake e-toll," kata Kepala Shif GT Pasteur Suhendar di Bandung, Ahad (16/4).
Dari lima gardu tol yang ada, empat di antaranya diterapkan sistem JKR. Pasalnya kendaraan yang keluar Kota Bandung mengalami kepadatan sejak kawasan Jalan Pasteur atau tepatnya di depan Bandung Trade Center (BTC). "Jadi kita bisa lihat kalau pakai JKR kendaraan tidak akan mengantre dan langsung melaju," kata dia.
Suhendar memprediksi, puncak arus balik kendaraan yang meninggalkan Kota Bandung terjadi sekitar pukul 17.00 hingga 22.00 WIB nanti. "Di prediksi sekitar 19 ribuan kendaraan akan meninggalkan Bandung hingga nanti malam," kata dia.
Sistem JKR ini telah diberlakukan sejak pukul 10.00 WIB, dan akan terapkan hingga malam. Menurut Suhendar, dengan pemberlakukan sistem JKR ini kendaraan hanya memerlukan beberapa detik saja, dibanding dengan sistem manual yang membutuhkan banyak waktu.
"Kalau pake JKR kendaraan langsung melaju karena petugas langsung membagikan kartu tol, kalau sistem biasa harus pencet tombol kartu dulu," kata dia.
Sebelumnya, sebanyak 12.070 kendaraan bermotor keluar meninggalkan Kota Bandung melalui gerbang tol Pasteur, sejak pukul 06.00 hingga 14.00 WIB siang. Jumlah tersebut melonjak dibanding hari Sabtu yang hanya mencapai sekitar 10 ribuan di jam yang sama.