Senin 17 Apr 2017 11:45 WIB

Ambles, Jembatan Cipamingkis takkan Bisa Dilintasi Pemudik

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Yudha Manggala P Putra
Jembatan (ilustrasi)
Foto: www.jakpress.com
Jembatan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan jalur Jembatan Cipamingkis, Jonggol, Kabupaten Bogor kemungkinan tidak bisa digunakan sebagai jalur untuk mudik Lebaran. Sebab, pascaambles hingga kedalaman 1,5 meter beberapa hari lalu, akses menjadi terputus dan diperkirakan perbaikan membutuhkan waktu lama.

Dedi mengatakan proses perbaikan sudah mulai dilakukan. Namun karena jembatan yang ambles cukup panjang diperkirakan hingga enam bulan ke depan tidak bisa digunakan apalagi untuk arus mudik Lebaran.

"Itu dianalisis (perbaikan Jembatan Cipamingkis) dulu, kelihatan (perbaikan) enam bulan ke depan sedangkan lebaran kan dua bulan lagi. Pasti tidak dapat dilewati kendaraan. Sudah jelas kendaraan tidak akan bisa melintas," kata Dedi kepada wartawan di Gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (17/4).

Berdasarkan informasi yang diketahuinya, untuk sementara Jembatan Cipamingkis belum bisa dilalui kendaraan besar. Terutama selama masa perbaikan untuk meminimalisir kemacetan dan kecelakaan. "Yang jelas apalagi angkutan barang yang kelasnya lebih dari 9 ton tidak boleh melintas," ujarnya.

Ia menyebutkan arus kendaraan akan dialihkan melalui jalan alternatif di sekitar lokasi. Kendaraan besar, arus lalu lintas dari arah Cileungsi menuju Cariu/Cianjur dialihkan Cibucil-Cibarusah-Jagatamu-Cariu dan sebaliknya. Dishub juga memasang rambu-rambu untuk memperlancar arus lalu lintas.

Untuk membantu pengalihan arus lalu lintas sementara, jembatan Cipamingkis saat ini dapat dilalui hanya untuk kendaraan kecil.

Jembatan cipamingkis dibangun sejak 1985, beberapa hari lalu mengalami penurunan karena terjangan arus air yang besar. Kejadian yang sama di Jabar juga terjadi pada jembatan nasional di Pangandaran beberapa waktu lalu, penyebabnya sama yaitu desakan air akibat curah hujan tinggi.

Sementara untuk Jembatan Cisomang, Dedi menuturkan terus dilakukan pemantauan kendaraan yang lewat. Diharapkan saat arus mudik Lebaran bisa digunakan namun dengan pengecekan kendaraan terutama angkutan barang. "Sekarang kan ada pemantauan di kilometer 83 apabila lebih dari 45 ton maka akan dimasukkan ke jalur arteri Jatiluhur untuk sementara itu yang dilakukan pengecekan Dishub Kabupaten Purwakarta dan Dirlantas Polda Jabar," tuturnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement