REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Polres Garut melakukan upaya pencegahan pergerakan massa ke Jakarta melalui cara penyekatan di jalan utama Kabupaten Garut menuju Bandung, Jawa Barat, Selasa, (17/4). Penyekatan atau menghalangi massa dilakukan supaya tak ada yang ke Jakarta saat momen hari pencoblosan di Pilkada Gubernur DKI Rabu (19/4).
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan kegiatan menghalangi massa itu sebagai upaya jajaran Polres Garut guna mengantisipasi gerakan massa ke Jakarta. "Upaya yang dilakukan oleh Polres Garut untuk antisipasi arah massa ke Jakarta," katanya pada wartawan lewat keterangan resmi.
Ia menyebut langkah mengalangi dilakukan di Jalur Kadungora, Limbangan, Malangbong dan Samarang. Tindakan menghalangi atau membatasi ini dipimpin langsung oleh masing-masing kepala polsek setempat. Selama penghalangan di jalan protokol itu, sambungnya, belum ditemukan adanya massa yang hendak berangkat ke Jakarta. "Hasil giat di lapangan sampai saat ini belum ditemukan massa yang berangkat ke Jakarta," ujarnya.
Selain upaya penyekatan, Kepolisian juga menyampaikan arahan kepada Himpunan Santri Garut yang hendak ke Jakarta supaya membatalkan keberangkatan. Tak hanya itu, polisi juga meminta kepada para pengusaha bus di Garut supaya tidak menyewakan bus kepada massa dengan tujuan Jakarta."Sampai saat ini belum ada yang sewa bus, kami terus awasi," sebutnya.