REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Zainut Tauhid mengatakan, Pilkada DKI hakekatnya merupakan implementasi dari pelaksanaan nilai-nilai demokrasi. Pelaksanaan pilkada nanti, kata dia, harus berjalan dengan tertib, aman, jujur, adil, dan menggembirakan.
"Sehingga semua masyarakat dapat menggunakan hak konstitusionalnya dengan senang tanpa ada tekanan, intimidasi, dan ketakukan," ujarnya dalam keterangan tertulis pada Republika.co.id, Rabu (19/4).
Zainut Tauhid juga mengatakan, MUI mengimbau kepada aparat penyelenggara pemilu baik itu KPUD, Bawaslu, KPPS, dan PPS untuk bertindak secara netral dan terbebas dari kepentingan politik apa pun. Hal tersebut, kata dia, untuk terselenggaranya pelaksanaan pemilu dengan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
"Jangan sekali-kali bertindak tidak jujur dan adil karena pertaruhannya sangat mahal bagi kelangsungan hidup berbangsa dan pembangunan kualitas demokrasi kita," ujarnya.
Zainut juga mengimbau kepada semua pihak untuk bisa menahan diri dan tidak melakukan praktik-praktik yang dapat mengganggu jalannya pesta demokrasi di Jakarta. "Percayakan penyelenggaraan pemilukada kepada aparat yang memang sudah diberikan kewenangannya untuk itu," ujarnya.
Baca juga: MUI Ajak Timses dan Pendukung Paslon Siap Terima Hasil Pilkada