REPUBLIKA.CO.ID, HONOLULU -- Sebuah foto menampilkan satu siang yang amat terik di Hawaii, negara bagian Amerika Serikat. Sekilas tak ada yang berbeda, tetapi sesuatu yang ganjil tiba-tiba menarik perhatian.
Keanehan itu adalah tidak adanya bayangan yang membias pada jajaran tiang pembatas jalanan. Padahal, sejumlah mobil yang terparkir dan gedung tinggi masih memiliki sedikit bayangan di bawah mereka akibat sinar matahari yang terik.
Efek itu terjadi karena matahari benar-benar berada tepat di atas kepala. Fenomena yang membuat benda-benda hampir tanpa bayangan itu disebut "Lahaina Noon" oleh Museum Bishop Hawaii, dari bahasa setempat "La haina" yang artinya matahari yang kejam.
Waktu terjadinya Lahaina Noon bisa berubah-ubah dan bervariasi, tetapi biasanya berlangsung dua kali di Hawaii pada Mei dan Juli. Fenomena tersebut bermula antara pukul 12.16 sampai 12.43 siang Waktu Standar Hawaii-Aleut.
Hawaii adalah satu-satunya negara bagian Amerika Serikat yang mengalami "Lahaina Noon". Namun, fenomena tersebut juga bisa terjadi di berbagai belahan dunia, seperti di tengah samudera, di gurun pasir, maupun tempat tersembunyi lain yang belum diobservasi.
Titik di mana sinar matahari tepat menghantam planet dengan posisi persis tegak lurus itu disebut subsolar point. Seiring dengan gerakan rotasi planet ini, titik subsolar pun terus-menerus bergerak ke arah barat, melintasi permukaan Bumi.
Gerakannya juga mengarah ke utara dan selatan antara Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan. Ketika titik subsolar berada pada Garis Balik Selatan, terjadi titik balik matahari Desember dan titik balik matahari Juni berlangsung saat titik subsolar ada pada Garis Balik Utara, dilansir dari laman Amusing Planet.