Kamis 20 Apr 2017 08:00 WIB

Keahlian Masih Masalah Utama Ketenagakerjaan

Red: Yudha Manggala P Putra
Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/3).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/3).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Menaker M Hanif Dhakiri mengatakan, keahlian sekarang ini masih menjadi masalah utama dalam ketenagakerjaan di berbagai sektor. Bahkan dalam suatu pekerjaan masih ditemukan dengan keahliannya yang tidak sesuai.  

Hal itu diungkapkan Menaker saat membuka rapat kerja dan konsultasi nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia di Palembang, Rabu (20/4) malam. Lebih lanjut dia mengatakan, bukan itu saja tetapi tenaga ahli ada ternyata belum diiringi lapangan kerja sehingga itu perlu diatasi bersama.

Memang, lanjut menteri, selain itu tenaga kerja yang ada kadang - kadang tidak sesuai dengan jurusan.

Oleh karena itu dalam menerima tenaga kerja maka perlu diutamakan keahlian yang ada dan bukan hanya lulusan suatu sekolah saja. Begitu juga sertifikat keahlian juga harus diutamakan dalam perekrutan tenaga kerja mendatang, ujar menteri.