REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Jumlah korban meninggal dunia tabrakan beruntun di Jl Raya Puncak, tempatnya di turunan Selarong, Desa Cipayung, Kecamatan Mega Mendung, Kabupaten Bogor bertambah menjadi empat orang. Korban meninggal ke empat yaitu Diana Simatulang (24 tahun) warga Kecamatan Cisauk, Kota Tangerang. Diana meninggal dunia di rumah sakit setelah sempat menjalani perawatan.
"Seluruh korban meninggal dunia sudah dievakuasi ke rumah sakit dan diserahkan kepada pihak keluarga," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Drs Yusri Yunus kepada para wartawan, Ahad (23/4).
Sedangkan tiga korban yang meninggal di lokasi kejadian yaitu Dadang (45 tahun) Kades Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Okta Riyansyah Purnama Putra (26) warga Jl Rawan 8 No 634 Kelurahan Lebak Gajah, Kecamatan Sematang Borong, Kota Palembang dan Jainudin warga Babakan Lebak, Kecamatan Sirna Galih, Kabupaten Bogor.
Diduga mengalami rem blong Bus HS Transpot Nopol AG 7057 UR yang dikemudikan Bambang Hernowo (51) menyeruduk lima mobil dan tiga sepeda motor di Jl Raya Puncak, tempatnya di turunan Selarong, Desa Cipayung, Kecamatan Mega Mendung, Kabupaten Bogor. Akibat kevelakaan tersebut tiga orang meninggal dunia, tiga luka berat, dan tiga lainnya luka ringan. Peristiwa tersebut terjadi Sabtu (22/4) sekitar pukul 17.15 WIB.
Kecelakaan maut tersebut, kata Yusri, terjadi saat Bus HS meluncur dari arah puncak menuju Gadog. Saat melintasi jalan menurun, bus tersebut didugga mengalami rem blong sehingga menabrak mobil Nissan Livina dan dua sepeda motor. Setelah itu bus terus bergerak dan menabrak Daihatsu Alya, Toyota Avanza, sebuah angkot, dan sedikitnya tiga sepeda motor yang ada di depanny.
"Setelah menabrak sejumlah mobil dan motor bus berhenti di tengah jalan dengan posisi melintang dan megarahnke barat. Upaya evakuasi masih terus dilakukan. Identitas korban meninggal dan luka-luka masih didata polisi," ujar dia.