REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG TIMUR -- Seekor babi hutan liar menyerang sejumlah warga di Desa Margasari, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, Ahad (23/4). Akibat serangan babi liar ini, satu orang warga dikabarkan terluka.
"Kami tidak tahu babi liar datang dari mana karena tiba-tiba sudah ada di permukiman warga dan langsung menyerang warga," kata Baba Yahya, Ketua RT 29 Dusun 8, Desa Margasari.
Baba menuturkan, serangan babi hutan itu terjadi pada pukul 17.00 WIB. Warga setempat bernama Suti terluka pada bagian tangan dan kakinya akibat serangan babi hutan itu.
"Suti diserang pada bagian tangan dan kaki, jempol kakinya hampir putus karena gigitan babi liar itu," kata Baba.
Selain Suti, kata dia, warga lainnya bernama Supu diserang babi hutan tersebut. Tapi beruntung, Supu tidak mengelami luka. "Korban Suti sekarang sudah dibawa ke rumah sakit untuk diobati karena lukanya cukup parah, jempol kaki kirinya hampir putus dan dikhawatirkan terkena rabies," katanya.
Babi hutan itu kemudian ditangkap oleh banyak warga dan dibunuh karena dikhawatirkan bisa melukai warga lainnya.
Warga setempat memperkirakan kemunculan babi hutan itu berasal dari hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK), mengingat desa ini berbatasan dengan hutan TNWK, hanya dipisahkan aliran Sungai Way Penet.