REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya terus menerima laporan soal rumah rusak akibat terdampak gempa pada Senin, (24/4) dini hari. Wilayah yang luas menjadikan proses pendataan terus dilakukan.
Kepala BPBD Kota Tasik, Soni Sudrajat mengatakan mulanya belum menemukan adanya rumah rusak akibat gempa hingga Senin sore. Namun lewat upaya pencarian dan laporan masyarakat, BPBD mendapati lima rumah rusak terdampak gempa. Kelima rumah tersebar di Kecamatan Cipedes, Indihiang dan Cihideung.
"Rusaknya campuran ada yang ringan dan sedang, laporan baru masuk telat jadi baru kami umumkan sekarang," katanya pada wartawan, Selasa (25/4).
Ia menyebut mayoritas kerusakan rumah terjadi di bagian atap dan dinding. Kedua bagian itu mengalami kerusakan akibat getaran gempa 5,4 SR kemarin dini hari. Ia menaksir total kerugian materiil mencapai 20 juta rupiah. "Beruntung tidak ada korban luka maupun jiwa, tim kami sudah kesana untuk memberi bantuan awal," ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan data BPBD Kabupaten Tasik hingga Selasa, (25/4) pagi, jumlah rumah rusak mencapai 74 unit yang tersebar di Kecamatan Sawalu, Cigalontang, Jatiwaras, Sukaresik, Sukaratu, Cipatujah, Taraju dan Karang Nunggal. Selain itu, kerusakan juga ikut menimpa empat unit masjid dan satu madrasah.